Suara.com - Kepolisian tembakan gas air mata saat rusuh suporter di luar Stadion Jatidiri pada Jumat (17/2/2023) dalam lanjutan BRI Liga 1 Indonesia. Rusuh ini terjadi saat laga PSIS Semarang vs Persis Solo.
Dikutip dari Joglo, saat terjadi bentrokan, polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan penonton.
"Jateng Gayeng," tulis keterangan unggahan itu.
Akibat tembakan gas air mata itu, pertandingan sempat terhenti karena gas juga terbawa angin ke arah lapangan pertandingan.
Baca Juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs Dewa United di BRI Liga 1, 17 Februari 2023
Sontak saja, unggahan itu mendapat tanggapan beragam dari warganet.
"Wis dikandani tanpa penonton kok nekat moro gek terus rep jebolan ngono ? Fanatik oleh tp akal sehat e yo dinggo," tulis @sidiq90s.
"Padahal ya wis tertulis tanpa penonton, mesak e tim mu mengko keno dendo Soko pssi lo mbah," tambah @Nicolau29802260.
"Sebenernya kalo ngga usah nonton nape sih? Kaya gaada hiburan lain gitu? Ampe bela-belain segitunya," timpal @tcl_bonivasius.·
Rusuh suporter itu terjadi saat suporter merangsek memaksa masuk ke dalam stadion. Padahal laga ini digelar tanpa penonton.
Baca Juga: Prediksi PSS Sleman vs Dewa United di BRI Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain dan Skor
Bahkan dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, @mafiawasit, sempat terjadi dorong-dorongan antara suporter dengan polisi yang membentuk barikade.