Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir membawa prestasi sepak bola Indonesia ke tingkat Asia. Namun sebagai awal, bawa ke kancah Asia Tenggara.
Hal itu bisa dilakukan dengan bertahap. Hal itu dikatakan Jokowi di Jakarta Kamis hari ini.
"Bisa paling tidak (di) ASEAN bisa, 'step' pertama bisa kita pegang, dan (di) Asia 'step' yang kedua bisa kita pegang, harapan pemerintah itu saja," ungkap Presiden.
Erick Thohir menang telak hingga resmi menjadi ketua umum PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Baca Juga: Fix Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Belum Ada Kemenangan Siang Ini
Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.
"Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk La Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara, dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," kata Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin saat membacakan hasil pengumuman pemilihan ketum PSSI.
Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.
Amir mengatakan KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.
Baca Juga: Gibran Ucapkan Selamat ke Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI
(Antara)