Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Yunus Nusi resmi terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023).
Dalam KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta itu, Zainudin Amali dan Yunus Nusi mengalahkan 14 kandidat lain termasuk Ratu Tisha dalam persaingan untuk menduduki dua jatah kursi Waketum PSSI.
Zainudin Amali tercatat mendapatkan 66 suara voters, sementara Yunus Nusi yang merupakan Sekjen PSSI 2019-2023 mendapat 63 juara.
Ratu Tisha sendiri yang sempat menjabat sebagai Sekjen PSSI di awal kepemimpinan Mochamad Iriawan gagal mendapatkan satu kursi Waketum PSSI setelah cuma mendapatkan 41 suara voters.
Baca Juga: 5 Janji Erick Thohir yang Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027: No.3 Siap Terapkan VAR di Liga 1
Keberhasilan Zainudin Amali terpilih sebagai Waketum PSSI 2023-2027 diiringi oleh isu konflik kepentingan di mana dirinya merupakan Menpora yang sejatinya memayungi seluruh cabang olahraga alih-alih hanya sepak bola.
Meski demikian, menteri asal Gorontalo itu sempat mengungkapkan alasan terjun dalam bursa calon Waketum PSSI karena ingin turut membantu membenahi sepak bola Indonesia.
"Begitu besar perhatian FIFA dan berharap Indonesia dapat menjadi episentrum sepakbola Asia. Beliau juga menyampaikan bagaimana keinginan FIFA agar sepakbola kita maju dengan populasi yang besar," kata Amali beberapa waktu lalu.
"Menyambung dengan keinginan Asprov kenapa tak semakin serius saja mengurus sepakbola. Saya berpikir dengan beberapa, saya tak perlu sebut, jadi ini harus diurus dan sepertinya saya harus masuk mengurus itu," ia menambahkan.
Terkait konflik kepentingan andai dirinya terpilih sebagai Waketum PSSI, Zainudin Amali sempat menyinggung bahwa dirinya bakal melakukan pertimbangan terkait jabatannya sebagai menteri andai terpilih jadi salah satu Waketum PSSI.
Baca Juga: Fix Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Belum Ada Kemenangan Siang Ini
"Kami akan pertimbangkan. Ini kan belum terpilih. Kalau terpilih saya akan ada pertimbangan-pertimbangan lagi. Saya akan lapor Presiden lagi," jelasnya.
Sebagai informasi, mekanisme pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027 adalah setiap voters berhak memilih dua calon ketua umum sekaligus dalam pemungutan suara.
Dari 87 voters di KLB PSSI, hanya 86 yang mendapatkan hak untuk memberikan suara, sementara satu lainnya yakni klub Liga 2 PSMS Medan tak punya hak suara karena dualisme yang status hukumnya belum tetap.
Voters di KLB PSSI sendiri terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.