Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menganggap tidak ada kemenangan dalam Kongres PSSI hari ini. Meski dalam arti sebenarnya, dia menang besar dari bursa pemilihan Ketua Umum PSSI.
Maksud Erick Thohir, dia merasa menang jika Timnas Indonesia berprestasi di tingkat dunia.
Hal itu Erick Thohir ungkapkan dalam unggahan di Instagramnya 1 jam lalu.
"Belum ada kemenangan siang ini. Kemenangan adalah ketika tim nasional berprestasi di tingkat dunia, suporter aman menonton tim kesayangan, kualitas wasit & pelatih meningkat, PSSI bisa dikelola secara terbuka dan profesional," ketik Erick Thohir dalam Instagramnya, Kamis siang.
Baca Juga: Resmi! Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027
Namun begitu Erick Thohir berterima kasih kepada voters yang memilihnya.
"Terima kasih atas amanah para voters dan dukungan para pecinta sepak bola. Apresiasi untuk Pak La Nyalla, Pak Arief, dan Pak Doni yang ikut mendukung kemajuan sepak bola tanah air," kata dia.
"Izinkan saya dengan kerendahan hati membuktikan dengan kinerja untuk sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi."
Erick Thohir menang telak hingga resmi menjadi ketua umum PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.
Kepastian ini didapat setelah mayoritas pemegang suara (voters) memilihnya sebagai Ketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Kaesang Pangarep Tampil Beda di Kongres PSSI
Proses pemilihan berlangsung sekitar 38 menit yang dimulai pada pukul 11.40 WIB dan berakhir pukul 12.18 WIB. Sejak awal penghitungan suara, mantan Presiden Inter Milan itu begitu mendominasi.
"Berdasarkan penghitungan suara suara, untuk La Nyalla total suara 22, Erick Thohir 64 suara, dengan demikian ketua umum PSSI Terpilih periode 2023-2027 adalah Bapak Erick Thohir," kata Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhanuddin saat membacakan hasil pengumuman pemilihan ketum PSSI.
Erick berhasil mengantongi 64 suara atau unggul dibandingkan La Nyalla yang hanya meraih 22 suara, dua kandidat lain, Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara.
Amir mengatakan KLB kali ini diikuti 86 voters yang terdiri atas 34 asosiasi provinsi (asprov), 18 klub Liga 1, 15 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepakbola wanita.
Setelah ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk calon wakil ketua umum dan komite eksekutif (Exco) di hari yang sama.