Suara.com - Manajer Arsenal, Mikel Arteta menegaskan timnya akan membawa kemarahan besar saat menghadapi Manchester City dalam laga tunda pekan ke-12 Liga Inggris pada Kamis (16/2/2023) pukul 02.30 WIB.
Arsenal menatap laga ini dengan rasa kecewa setelah dirugikan eputusan wasit dan Video Assistant Referee (VAR) saat timnya ditahan imbang 1-1 oleh Brentford dalam laga pekan ke-23 Liga Inggris 2022-2023.
Gol penyama kedudukan Brentford yang dicetak Ivan Toney dinyatakan VAR sah meski rekan setimnya Christian Norgaard berada dalam posisi offside saat gol terjadi.
Kesalahan itu diakui oleh badan Professional Game Match Official Limited sebagai kesalahan signifikan yang bisa memengaruhi persaingan gelar juara.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris usai Liverpool Kalahkan Everton 2-0: Posisi The Reds Merangkak Naik
Lee Mason, petugas VAR untuk pertandingan tersebut, telah dinon aktifkan akibat kesalahan di mana ia gagal menarik garis yang biasanya digunakan untuk menentukan keputusan-keputusan offside.
Arteta mengaku senang pihak terkait telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya, tetapi dia menegaskan hal itu tidak mengubah fakta bahwa Arsenal harus kehilangan dua poin penting.
Hasil imbang 1-1 saat menjamu Brentford membuat Arsenal selaku pemuncak klasemen kini cuma unggul tiga poin atas Manchester City, dan akan terdepak dari urutan teratas andai kalah di Emirates nanti.
"Kami mengakhiri pertandingan (lawan Brentford) dengan kemarahan besar karena itu bukan kesalahan manusiawi, itu merupakan ketidak pahaman besar terhadap pekerjaan Anda dan itu tidak dapat diterima," kata Arteta dikutip dari Antara, Rabu (15/2/2023).
"Hal itu membuat Arsenal merugi dua poin. Kami mengapresiasi permintaan maaf dan penjelasan di saat yang sama. Saya hanya akan puas jika mereka memberikan kami kembali dua poin yang mana hal itu tidak terjadi," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Liverpool vs Everton: Gol Cody Gakpo Bantu The Reds Putus Tren Buruk
Pada akhirnya, Arteta merasa bahwa ketidak adilan ini akan membakar semangat Arsenal untuk menantang City
"Hal itu membuat para pemain, staf, dan para penggemar kami menjadi lebih kuat untuk melewati rintangan yang mereka berikan kepada kami," tandasnya.
Arsenal telah puasa gelar Liga Inggris selama 19 tahun ini. Musim ini menjadi peluang terbesar mereka untuk merengkuh gelar prestisius tersebut setelah pada musim-musim sebelumnya lebih banyak bersaing untuk dapat finis di empat besar.