Infografis
Suara.com - Nama Resky Fandi dibanggakan oleh pelatih Persija Thomas Doll. Katanya dia layak bermain di Timnas Indonesia. Pujian itu dilayangkan pelatih berkebangsaan Jerman tersebut usai Persija menumbangkan Arema FC di pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 dengan skor 2-0, Minggu (12/2).
Resky Fandi merupakan gelandang bertahan milik Persija Jakarta yang lahir pada 6 September 1999 atau 23 tahun silam di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
Ia mengawali kariernya di sepak bola dari sebuah sekolah sepak bola atau SSB bernama Mitra Manakarra sejak bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA.
Usai lulus sekolah pada 2016, Resky sempat menganggur setahun dan sempat banting setir ke pekerjaan di luar sepak bola.
Tak tanggung-tanggung, Resky memilih menjadi petugas pemadam kebakaran (damkar) di Mamuju, Sulawesi Barat.
Namun takdir kemudian membawa Resky kembali ke lapangan hijau. Saat itu ia bisa kembali merumput berkat mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 di Mamuju.
Karena penampilannya selama seleksi, Resky pun terpilih sebagai salah satu pemain yang dibawa untuk pemusatan latihan atau TC di Jakarta.
Dari sanalah, Resky kemudian menjadi langganan tim nasional kelompok umur, termasuk saat tampil di Touloun Tournament 2017, Piala AFF U-19 2017, Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, dan Piala Asia U-19 2018.
Penampilannya bersama tim nasional kelompok umur membuka jalan bagi Resky untuk mencicipi karier profesional, di mana Martapura FC merekrutnya pada 2018.
Baca Juga: Kulik Kemampuan Finishing Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong Suruh Belajar Shooting
Setelah setahun membela Martapura FC, Resky kemudian direkrut oleh Persija Jakarta pada 2019. Ia pun kemudian menjalani masa pinjaman ke berbagai klub, seperti Dewa United dan PSIS Semarang.
