Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola kini berubah pikiran. Sempat mengancam bakal tinggalkan The Citizen, kini justru mati-matian membela klub Liga Inggris tersebut.
Pep Guardilla tahun lalu sempat mengatakan bahwa dia tak segan untuk hengkang andai petinggi Manchester City terbukti bohong padanya terkait kasus pelanggaran aturan keuangan.
Pada 2020, Manchester City dituduh UEFA melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) dengan ancaman sanksi tak boleh tampil dua musim beruntun di kompetisi klub Eropa.
Namun, mereka berhasil menghindari tuduhan itu setelah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Baca Juga: Manchester City Sewa Pengacara Top untuk Tangani Kasus FFP, Bayarannya Setara Gaji Kevin De Bruyne
Pep saat itu meminta penjelasan petinggi Manchester City terkait kasus FFP tersebut dan percaya bahwa klub tidak melakukan pelanggaran.
Namun, Man City kini kembali tersandung kasus serupa. Kali ini tuduhan datang dari otoritas Liga Inggris alias Premier League yang menyebut The Citizen telah melanggar lebih dari 100 aturan keuangan dari musim 2009/2010 sampai 2017/2018.
Andai bersalah, Manchester City berpeluang terkena sanksi berat seperti penguragan poin bahkan degradasi dari divisi teratas Liga Inggris.
Pep kini buka suara terkait situasi Manchester City. Pelatih yang telah memperpanjang kontrak hingga 2025 itu kini berubah pikiran dengan menegaskan bakal bertahan dan membela The Citizen.
"Saya tidak pindah dari kursi ini. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya ingin bertahan," kata Pep Guardiola dikutip dari AFP, Sabtu (11/2/2023).
"Terkadang saya memiliki keraguan karena tujuh atau delapan tahun merupakan waktu yang panjang, namun saat ini saya tidak mau pergi."
"Orang-orang berkata, "mereka membohongi kamu." Mengapa tidak membohongi saya. Lihat apa yang terjadi di UEFA? Sekarang sama saja. Mengapa saya tidak percaya kepada orang-orang saya dan mempercayai CEO klub-klub lain?" tegas Guardiola.
Menurut Guardiola, Manchester City dari sudut pandangnya hanya akan fokus mengurus masalah masing-masing. Ada pengacara yang mengurus hukum, sementara dia dan anak asuhnya bakal fokus meraih kemenangan di setiap pertandingan.
"Ketika itu terjadi pada Senin, ada banyak rumor, ada banyak kebisingan. Saya memiliki perasan bahwa ketika pertandingan kembali dimainkan, orang-orang kembali melakukan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Para pemain di lapangan, dan para pengacara di persidangan," kata Pep Guardiola.
Selepas menjamu Aston Villa, Man City akan menghadapi Arsenal pada Rabu (15/2/2023) dalam laga tunda pekan ke-12 Liga Inggris.
Setelahnya, mereka sudah ditunggu RB Leizpig dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2022-2023 yang berlangsung pekan selanjutnya.