Kesulitan beradaptasi di Eropa pun membuat Marcelo Moreno melempem, dan membuat Shakhtar Donetsk kemudian melepasnya pada Desember 2011 ke tim Brasil, Gremio.
Saat kembali ke Brasil, Marcelo Moreno kembali menemukan sentuhannya lagi, meski ia sempat dipinjamkan ke Flamengo dan Cruzeiro.
Karena usia yang mulai menua, Gremio pun melepas Marcelo Moreno ke Asia, tepatnya ke tim China, yakni Changchun Yatai Pada 2015.
Di klub tersebut, Marcelo Moreno tampil moncer dengan mencetak 22 dari 53 laga, yang membuatnya dipinang tim-tim China lainnya, seperti Wuhan Zall dan Shijiazhuang Ever Bright.
Di dua tim tersebut, Marcelo Moreno tetap tajam dengan total mencetak 32 gol dari 46 penampilannya di berbagai ajang.
Ketajaman ini kembali membuat Cruzeiro merekrutnya pada 2020, atau saat usianya menginjak 32 tahun. Lagi-lagi, Marcelo Moreno mampu mencetak 8 gol dari 43 penampilan saja.
Kini, Marcelo Moreno pun tercatat berkarier di Paraguay bersama Cerro Porteno, di mana ia mampu mencetak 6 gol dari 30 laga sejauh ini.
Sedangkan di level internasional, Marcelo Moreno sejatinya bisa saja membela Timnas Brasil. Pasalnya, sang ayah, Mauro Martins, adalah mantan pemain yang berasal dari Brasil.
Bahkan, Marcelo Moreno sempat membela Timnas Brasil U-18 dan U-20 di level kelompok umur. Tapi pada akhirnya, ia memilih membela Bolivia.
Baca Juga: Profil Argentina U-20, Tim yang Ingin Diundang PSSI Jadi Lawan Timnas Indonesia U-20
Debutnya bagi Bolivia hadir pada 2007 atau saat usianya 20 tahun. Hingga artikel ini dibuat, ia telah tampil sebanyak 98 laga bersama La Verde.