Suara.com - Manchester City berharap manajer Pep Guardiola sudah lebih dulu hengkang andai klub terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi berat atas pelanggaran aturan keuangan Premier League.
Kabar tersebut salah satunya dilaporkan The Athletic dengan menyebut bahwa kasus yang menjerat Manchester City akan berlangsung lama dan kemungkinan butuh empat tahun yakni pada 2027 untuk mencapai vonis.
Artinya, Man City bukan ingin mengusir Pep Guardiola, tetapi menganggap sang pelatih tidak akan terkena imbas andai klub dijatuhi sanksi mengingat proses mencapai vonis yang masih membutuhkan waktu panjang.
Sebagai informasi, kontrak Pep Guardiola baru akan berakhir bersama Manchester Biru pada 30 Juni 2025 mendatang. Dengan asumsi tak perpanjang kontrak, maka pelatih Spanyol itu tak akan melihat saat Man City dijatuhi hukuman.
Baca Juga: MU Cuma Imbang Lawan Leeds, Erik ten Hag Ngamuk: Tidak Bisa Diterima!
Prediksi bahwa kasus pelanggaran keuangan yang dilakukan The Citizen bakal berlangsung alot turut disampaikan pengacara kondang di Inggris, Nick De Marco.
De Marco menggunakan pengalamannya baru-baru ini dengan Sheffield Wednesday dan Derby County dalam kasus Financial Fair Play untuk membuat estimasi empat tahun untuk kasus Man City.
"Setelah bekerja pada kasus Financial Fair Play Derby County dan Sheffield Wednesday, keduanya melibatkan dua dakwaan selama sekitar dua tahun dan memakan waktu sekitar satu setengah tahun dari dakwaan sampai akhir," kata De Marco kepada The Times.
"Saya tidak akan terkejut jika proses ini [kasus pelanggaran aturan keuangan Man City--Red] memakan waktu jauh lebih lama mengingat tampaknya ada 115 dakwaan yang mencakup jangka waktu 14 tahun."
City telah didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan oleh Premier League yang menyebabkan mereka terancam berbagai sanksi berat termasuk degradasi dan pencopotan gelar juara Liga Inggris.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris usai Manchester United Diimbangi Leeds: Setan Merah Gagal Salip Man City
The Citizen kemudian merespons cepat dan menegaskan bakal menantang tuduhan tersebut dan "menantikan masalah ini akan dihentikan sekali dan untuk selamanya."
Isu Pep Guardiola bakal hengkang andai Manchester City terbukti bersalah muncul merujuk dari komentar eks juru taktik Barcelona itu pada tahun lalu.
Pep saat itu mengatakan bakal hengkang dan sangat kecewa andai Man City diketahui telah berbohong kepadanya tentang pelanggaran peraturan financial fair play.
Sebelum dituduh Premier League, Man City sempat diterpa kasus aturan keuangan oleh UEFA pada 2020 lalu, tetapi berhasil lolos setelah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Mengapa saya membela klub dan orang-orang? Itu karena saya bekerja dengan mereka," kata Pep Guardiola dalam sebuah wawancara pada Mei 2022 dikutip dari Goal Internasional, Selasa (7/2/2023).
"Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: 'Ceritakan tentang itu.' Mereka menjelaskan dan saya percaya mereka."
"Saya berkata kepada mereka: 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak ada di sini. Aku akan keluar dan aku tidak akan menjadi temanmu lagi."
"Saya menaruh kepercayaan saya pada Anda karena saya percaya Anda 100% sejak hari pertama dan saya membela klub karena itu," tegas Guardiola saat itu.