Manchester United Terancam Tak Bisa Main di Liga Champions Jika Dibeli Penguasa Qatar, Ini Alasannya

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 09 Februari 2023 | 08:33 WIB
Manchester United Terancam Tak Bisa Main di Liga Champions Jika Dibeli Penguasa Qatar, Ini Alasannya
Stadion Old Trafford kebanggaan Manchester United. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester United terancam tak bisa tampil di Liga Champions UEFA andai diakuisisi penguasa (Emir) Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Berikut alasannya.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (9/2/2023), Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, bakal segera mengajukan tawaran senilai 4,5 miliar pound (Rp82,2 triliun) untuk membeli MU dari keluarga Glazer.

Sheikh Tamim kemungkinan mengakuisisi Setan Merah lewat lengan investasi Qatar bernama Qatar Sports Investment (QSI) yang sejak 2011 juga memiliki Paris Saint Germain di Liga Prancis.

Nah, situasi ini yang bakal menimbulkan polemik. Andai benar-benar diakuisisi Sheikh Tamim melalui QSI, Manchester United bakal tersandung aturan UEFA.

Baca Juga: Hasil Coupe de France: Lionel Messi Mati Kutu, PSG Disingkirkan Marseille

UEFA dalam regulasinya terkait "Integritas kompetisi / kepemilikan multi-klub" melarang dua atau lebih klub yang dimiliki investor yang sama, bertemu dalam kompetisi elite Eropa itu.

Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani (kiri). [ABDULLAH AL-NEYADI / UAE PRESIDENTIAL COURT / AFP]
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani (kiri). [ABDULLAH AL-NEYADI / UAE PRESIDENTIAL COURT / AFP]

Regulasi itu tak hanya mengancam United, tetapi juga PSG yang sudah dimiliki Qatar Sports Investment dalam 12 tahun terakhir.

Andai MU dibeli QSI, hanya salah satu dari Setan Merah atau PSG yang bisa tampil di ajang Liga Champions tergantung tiga kriteria dari regulasi "Integritas kompetisi / kepemilikan multi-klub" UEFA dalam poin 5.02.

Salah satu kriteria yang paling sederhana adalah "klub dengan peringkat tertinggi di liga domestik bakal diberikan akses untuk ikut di kompetisi klub UEFA yang relevan."

Namun, jika ambisi QSI membeli Manchester United tak terbendung, maka mereka mungkin harus memilih antara PSG atau Setan Merah.

Baca Juga: Hasil Manchester United vs Leeds United: Gol Rashford-Sancho Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan

Hal itu yang pernah dilakukan Red Bull yang sempat jadi pemilik Red Bull Leipzig (Bundesliga Jerman) dan Red Bull Salzburg (Bundesliga Austria).

Pada 2017, Red Bull melakukan perombakan dan restrukturisasi manajemen sehingga cuma berstatus sebagai sponsor RB Salzburg agar tim itu dan RB Leipzig bisa sama-sama berkompetisi di Liga Champions 2017.

UEFA saat itu mengonfirmasi bahwa kedua tim bisa tampil di Liga Champions 2017 dengan menyebut RB Leipzig dan RB Salzburg tidak melanggar aturan "Integritas kompetisi / kepemilikan multi-klub."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI