Suara.com - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menegaskan bahwa ia tidak merasa canggung saat kembali ditugaskan melatih timnasional, tepatnya timnas Indonesia U-22, yang akan berkompetisi di SEA Games 2023.
"Perasaan saya biasa saja. (Melatih timnas-red) Memang pekerjaan saya," ujar Indra di Lapangan C Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Namun, pria asal Sumatera Barat itu enggan menanggapi apakah kemampuannya memoles strategi masih sama seperti dahulu.
"Kita lihat saja nanti, apakah sentuhan saya sudah hilang atau belum," tutur Indra.
Baca Juga: Alasan Indra Sjafri Baru akan Bentuk Timnas Indonesia U-23 Setelah KLB PSSI
Indra Sjafri ditunjuk PSSI untuk menangani timnas U-22 di SEA Games 2023, Kamboja, pada akhir Januari.
Kursi pelatih tersebut diberikan kepada Indra lantaran PSSI menugaskan Shin Tae-yong, yang seharusnya juga pelatih timnas U-22, untuk fokus ke Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu dikarenakan jadwal pelaksanaan SEA Games 2023 dan Piala Dunia U-20 2023 terlalu mepet.
SEA Games 2023 akan berlangsung pada 5-17 Mei. Tiga hari setelah Pesta Olahraga Asia Tenggara itu tuntas, Indonesia akan langsung berkompetisi di Piala Dunia U-20 2023 yang bergulir 20 Mei-11 Juni.
Indra Sjafri sendiri tidak asing dengan jabatan juru taktik timnas kelompok umur. Pekerjaan itu sudah ditekuninya sejak 2011 diawali dengan membesut timnas U-16.
Baca Juga: Persebaya: Marselino Ferdinan Tak Perlu Ikut TC Shin Tae-yong, Lebih Bagus di Belgia
Dalam prosesnya, dia pernah melatih timnas U-16, U-19, dan U-22 Indonesia.
Ada beberapa prestasi yang ia raih saat menjadi pelatih timnas yakni juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019.
Di SEA Games, Indra Sjafri sempat menjadi juru taktik timnas U-22 pada SEA Games 2019, Filipina. Ketika itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan mendapatkan medali perak.
Setelah SEA Games 2019, Indra ditetapkan menjadi direktur teknik PSSI pada Februari 2022.