Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong dituding melanggar regulasi FIFA dengan memanggil pemain muda dari klub Liga 1 Indonesia untuk ikut TC atau pemusatan latihan untuk Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-20.
Hal itu disebut oleh Manajer Persebaya Yahya Alkatiri. Menurutnya TC yang digelar Shin Tae-yong bukan agenda FIFA, meski tujuan TC itu untuk agenda FIFA.
Selain berpotensi melanggar aturan FIFA, TC Shin Tae-yong juga dinilai dilakukan dengan waktu lama atau jangka panjang.
"Ini kan bukan FIFA Matchday. Ini melanggar regulasi FIFA lho, jangan main-main," kata Yahya Alkatiri saat dihubungi Suara.com, Rabu hari ini.
Baca Juga: Iwan Bule Mohon ke Persija Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia U-20
Dia mengatakan hal itu saat ditanya soal aksi protes Shin Tae-yong karena Marselino Ferdinand berkarier di klub Belgia tanpa memberi tahunya.
Menurutnya Shin Tae-yong dan PSSI harus melihat dengan jeli prihal ini.
"Ini perlu di lihat dengan jeli. Jangan cuma karena pemain muda yang akan masuk Timnas. Lagi pula mereka lebih bagus latihan di klub dengan langsung bertanding," kata Yahya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong kecewa mendengar kabar Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh ke luar negeri di tengah Timnas Indonesia U-20 lagi persiapkan turnamen untuk Piala Asia U-20 2023. Menurut dia, mestinya klub mengabarkan hal itu.
Sampai hari ini Shin Tae-yong belum bisa mengabarkan kapan mereka berdua balik dari luar negeri dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Jujur tidak bisa memberikan jawaban pasti [kapan Marselino dan Ronaldo bisa gabung TC]," kata Shin Tae-yong dalam wawancara dengan media akhir pekan lalu.
Shin Tae-yong pun mengaku tak dapat kabar soal kepergian mereka.
"Saya sedikit tersinggung juga, dua pemain itu ke luar negeri tanpa ada laporan," beber STY.
Dalam kasus yang sama, pernah terjadi pemain Malaysia menolak gabung ke Timnas Malaysia untuk bertanding di Piala AFF. Alasannya Piala AFF bukan agenda FIFA, dan tidak akan kewajiban pemain bergabung menjadi skuad. Para pemain itu dari Pemain Johor Darul Ta'zim.