Suara.com - Banyak klub Liga Inggris dikabarkan setuju Manchester City didepak dari kompetisi kasta teratas yakni Premier League jika terbukti bersalah melanggar aturan keuangan sebagaimana tudingan otoritas liga.
Kabar tersebut dilaporkan Sky Sports pada Rabu (8/2/2023) dengan menyebut Man City tak hanya terancam terdegradasi dari Premier League, tetapi bisa terjun bebas ke non-liga (kompetisi di luar kasta 1-4 Liga Inggris).
Dalam laporan itu, Sky Sports menyebutkan bahwa tim-tim "Big Six" Liga Inggris jadi pihak yang menekan paling keras agar Man City dikeluarkan dari liga. Mereka meliputi Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea dan Tottenham.
Manchester City baru saja menghadapi lebih dari 100 tuduhan pelanggaran aturan keuangan liga yang disebut telah dilakukan mereka dalam periode 2009-2018.
Baca Juga: Hadapi Leeds United, Manchester United Tanpa Antony, Anthony Martial dan Scott McTominay
Ini bukanlah kasus manipulasi keuangan pertama yang dituduhkan kepada Manchester City. Sebelumnya, mereka juga tersandung skandal setelah dituding telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) oleh UEFA pada 2020 lalu.
Namun saat itu, Manchester City bisa lolos dari sanski larangan bermain di komnpetisi UEFA selama dua musim dan denda 25 juta pounds. Saat itu, mereka mengajukan banding Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan menang.
The Citizen pun pada akhirnya lolos dari sanksi larangan bertanding, tetapi harus membayar denda 9 juta pounds.
Kini, kasus serupa kembali menghantam Manchester City. Kali ini pelapornya adalah otoritas liga di mana mereka berkompetisi yakni Premier League.
Selain terdepak dari Liga Inggris, beberapa hukuman berat lain juga menanti Manchester City seperti pengurangan poin di klasemen musim ini, denda nominal uang, larangan transfer hingga pencopotan gelar juara dalam kurun waktu selama kecurangan itu dilakukan, yakni pada 2009/2010 hingga 2017/2018.
Baca Juga: Manchester United Siap Pecahkan Rekor Transfer Klub, Tebus Klausul Rilis Victor Osimhen