Suara.com - Manchester City didakwa telah melanggar aturan FFP. Dakwaan ini berasal dari operator Liga Inggris dengan banyak tuduhan. Manchester City disebut sudah melanggar aturan mengenai pendapatan, rincian remunerasi pelatih, profitabilitas hingga ekonomi berkelanjutan.
Selain itu Man City juga disebut telah melakukan penyamaran terhadap laporan keuangan klub, jika ditotal ada 100 tuduhan untuk klub berjuluk The Citizen ini.
Seluruh tuduhan berasal dari hasil investigasi yang sudah dilakukan sejak lama, klub asuhan Pep Guardiola ini terancam berbagai hukuman berat.
Isu Man City melakukan pelanggaran FFP sebenarnya sudah berhembus sejak lama. Lima tahun lalu Der Spiegel selaku salah satu media Jerman menjadi yang pertama yang memuatnya.
Media ini membeberkan hasil investigasi berdasarkan akun email sejumlah klub dan agen yang sudah diretas, UEFA bahkan sempat melakukan investigasi terhadap klub ini.
Meski hanya menjatuhkan hukuman larangan tampil di Eropa selama dua musim disertai denda uang tunai, hukuman yang sangat biasa untuk Man City.
Hingga klub yang bermarkas di Stadion Etihad ini melakukan banding ke Pengadilan Aribitrase Olahraga (CAS), hukuman bagi The Citizen pada akhirnya dicabut dan nominal denda dikurangi.
Namun investigasi terhadap Man City belum berhenti, giliran operator Liga Inggris yang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kini Man City sudah mengeluarkan laporan resmi terkait masalah klub, mereka mengaku membuka diri terhadap komisi independen guna melakukan peninjauan.
Baca Juga: Liga Premier Inggris Dakwa Manchester City Langgar Sejumlah Aturan FFP
Manajemen klub pun berharap masalah segera dihentikan, dengan alasan bahwa pihak klub memiliki sejumlah bukti yang tak terbantahkan.