Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong mendapatkan pesan khusus dari Presiden Jokowi atau Joko Widodo. Pesan Ini terkait perhelatan Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang.
Presiden Jokowi ingin anak asuh Shin Tae-yong bermain dengan maksimal.
Hal itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Shin Tae-yong diharapkan bisa loloskan Timnas Indonesia U-20 melwati fase grup. Tidak berhenti di babak penyisihan.
Baca Juga: Bukan Menolak, Ini Alasan Shin Tae-yong Belum Bisa Ngobrol Langsung dengan Thomas Doll
"Bapak Presiden mengharapkan anak-anak (timnas Indonesia) main secara maksimal. Beliau (presiden) tidak menargetkan muluk-muluk. Presiden tahu (kualitas) tim yang berlaga nanti," ujar Menpora Amali dalam siaran persnya.
Shin Tae-yong diharapkan bisa memaksimalkan skuad dengan diperkuat pemain naturalisasi.
"Semoga dengan kehadiran pemain naturalisasi dapat membantu Timnas Indonesia, meningkatkan kualitas. Mereka (pemain naturalisasi) dalam proses di Kemenkumham, saya sudah koordinasi. Semoga proses itu cepat ya," ujar dia.
Piala Dunia U-20 2023 diikuti oleh 24 negara, termasuk tuan rumah Indonesia, yang akan dibagi ke dalam enam grup. Turnamen ini digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Namun, baru 12 negara yang dipastikan bersaing di kompetisi tersebut yakni Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia dan Slovakia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Semprot Hokky dan Frezy karena Malas Lari: Kalau Berlari Capek, Maksimalkan!
Tim-tim lain yang berasal dari benua Asia, Afrika dan Amerika Selatan baru akan ditetapkan usai fase kualifikasi yang digelar pada rentang Februari-Maret 2023. Kualifikasi ini berupa turnamen U-20 di benua-benua tersebut.
Pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-20 2023 akan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
