Suara.com - Polemik antara pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dan juru taktik Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengambang begitu saja lantaran dua sosok ini belum juga bertatap muka untuk mencari solusi terbaik.
Namun, belum juga bertemunya Shin dengan Doll bukan karena nama pertama menolak menyampaikan langsung permintaan meminjam pemain Persija Jakarta serta alasan menggelar training camp (TC) jangka panjang.
Hal itu disampaikan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dalam sebuah wawancara via sambungan telepon bersama YouTuber sepak bola, Tommy Desky yang diunggah melalui kanal YouTube-nya pada Senin (6/2/2023).
Indra Sjafri menjelaskan bahwa komunikasi antara Shin Tae-yong dan Thomas Doll belum bisa terjadi karena juru taktik asal Korea Selatan masih disibukan dengan berbagai program Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Baca Juga: Kenapa Persija Tak Menang WO usai Laga Tandang Kontra Persita Resmi Ditunda? Ini Penjelasannya
"[Komunikasi antara keduanya] belum bisa terjadi karena kegiatan-kegiatan Coach Shin yang pegang tiga tim, senior, U-23 dan U-20, itu menyita waktu yang sangat banyak sekali," kata Indra Sjafri.
Sebelumnya, Thomas Doll memprotes kebijakan Shin Tae-yong yang memanggil anak asuhnya di tengah kompetisi untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 yang dianggap terlalu panjang karena digelar dari 1-28 Februari 2023.
Doll keberatan karena Persija Jakarta jadi tim yang pemainnya paling banyak dipanggil yakni mencapai sembilan orang termasuk yang kini jadi pemain inti di skuad utama Macan Kemayoran seperti Muhammad Ferarri hingga Alfriyanto Nico Saputro.
"Semua pemain U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. Saya merasa Shin tidak paham soal ini, karena saya juga tidak tahu kapan mereka harus dilepas," ungkap Doll beberapa waktu lalu.
Selakanya sebuah perang komentar, Shin Tae-yong nyatanya membalas sindiran Thomas Doll dengan membawa-bawa pengalamannya yang pernah jadi pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Penyebab Laga Persita Tangerang vs Persija Jakarta Ditunda, Harusnya Main Hari Ini
"Jika saya tidak tahu tentang sepak bola, bagaimana bisa menjadi pelatih Piala Dunia, dan bagaimana bisa jadi pelatih Timnas Indonesia," blak-blakan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Indra Sjafri pun menjelaskan bahwa polemik terkait TC jangka panjang Timnas Indonesia U-20 sejatinya sulit dihindarkan. Pasalnya, tim ini sangat diharapkan untuk mendapat prestasi.
"Kalau untuk membicarakan TC jangka panjang, kita tahu itu nggak lazim, nggak pantas," kata Indra Sjafri.
"Di lain pihak, Tim Nasional U-20 ini sangat dituntut oleh masyarakat untuk berprestasi. Jalan satu-satunya TC jangka panjang dan ada TC juga nanti ke luar negeri."
Menurut Indra, PSSI saat ini meminta kemurahan hati klub untuk melepas para pemainnya ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20. Hal itu semata-mata untuk prestasi Indonesia sendiri.
"Oleh sebab itu, yang diminta ke klub itu adalah kebijakan dari mereka, pengertian dari mereka," jelas Sjafri.
"Kalau mengenai apa yang disampaikan oleh Persija, oleh Doll, bahwa pemain harus besar di klub, berlatih di klub, berkompetisi, gak ada TC jangka panjang, itu tahu sekali kita."
"Kalau mengenai 'tolong lah dibantu', kan cukup PSSI berkirim surat resmi, bahwa ini adalah event penting di luar kebiasaan FIFA Match Day dan pertandingan resmi lainnya," jelas sosok yang belum lama ini ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2023 mendatang.