Suara.com - Para suporter dan pecinta sepak bola Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menghadiri diskusi yang digelar oleh B.E.D.A (Berani Enerjik Dahsyat Amanah). Mereka membicarakan harapan terkait sosok Ketua Umum baru PSSI.
Diskusi yang diklaim dihadiri perwakilan suporter PSS Sleman, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema, Barito Putera dan PSIS Semarang itu berlangsung pada Minggu (5/2/2023).
Dalam pertemuan itu, para suporter berharap pemilihan ketum baru PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang bisa jadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia.
Saat ini, sepak bola Tanah Air tengah mengalami carut marut. Usai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 135 orang, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3.
Baca Juga: Kasihan Wasit, Erick Thohir Mau Liga Indonesia Pakai VAR: Kurangi Tuduhan Curang
Hal itu turut berimbas kepada kompetisi kasta tertinggi BRI Liga 1 2022-2023 yang kini bergulir tanpa adanya sistem promosi dan degradasi.
Pangeran Siahaan selaku Co-Chair B.E.D.A mengapresiasi sambutan yang diberikan oleh suporter sepak bola Banjarmasin. Dia kian optimis terkait transformasi Indonesia khususnya andai sosok Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
"Suporter adalah pemegang saham terbesar sepak bola Indonesia dan suara suporter Indonesia harus didengarkan," kata Pangeran Siahaan dalam keterangan tertulisnya.
"Untuk mendengarkan aspirasi suporter, harus punya Nyali. Hari ini kita jadi semakin optimis sosok ET (Erick Thohir) bisa menjadi harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia."
Kehadiran B.E.D.A melalui event #JagainET di Banjarmasin merupakan bagian dari upaya untuk mengajak lebih banyak pihak untuk menjaga sekaligus mendukung pencalonan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Sebagai informasi, Erick Thohir kini bersaing dengan empat sosok calon ketua umum lainnya yang lolos verifikasi. Mereka antara lain La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemie Francis.