"Ini kompetisi bukan latihan saja, karena TC itu cuma latihan, latihan, latihan, latihan tapi tak ada rasa kompetisinya. Februari mereka harus TC [Piala Asia U-20] terus saat Piala Dunia U-20 harus TC lagi, jadi pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali sebuah kompetisi."
2. Cara Sepak Bola Eropa Latih Timnas U-20
TC yang dilakukan Shin Tae-yong tidak akan terlalu berdampak pada kondisi pemain. Sebaliknya, pemain perlu sering berkompetisi dalam pertandingan sebenarnya.
Terlebih Shin Tae-yong pinjam pemain sana sini dari klub. Ini juga dinilai akan menghambat klub yang berlaga di BRI Liga 1 Indonesia, tak terkecuali Persija.
Thomas Doll pun membandingkan dengan apa yang dilakukan dengan sepak bola di Eropa. Pemain U-20 di sana bahkan diberi waktu untuk ikut bermain dengan tim senior.
"Kalau di Eropa izin mau ada turnamen bisa tidak pemain U-20 diberi waktu tampil di liga utama di tim senior. Saya mau yang terbaik juga buat sepakbola Indonesia," kata Thomas Doll dalam jumpa pers jelang pertandingan Persija vs Rans Nusantara FC.
"Pemain U-20 itu butuh kompetisi. Saya merasa STY enggak paham soal ini."
3. TC Shin Tae-yong Tak Membuat Timnas Indonesia U-20 Tidak Bagus
Thomas Doll menilai TC Shin Tae-yong untuk Piala Asia U-20 2023 tidak membuat Timnas Indonesia U-20 lebih bagus. Thomas Doll mengkritik habis-habisan TC Timnas Indonesia U-20 yang dianggap kurang jam terbang untuk bertanding.
Baca Juga: Thomas Doll: TC Shin Tae-yong Tak Membuat Timnas Indonesia U-20 Bagus
Menurut Thomas Doll, TC yang digelar Shin Tae-yong tidak perlu dilakukan untuk jangka panjang.