Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 dikritik habis oleh pelatih Persija Thomas Doll. Menurutnya TC yang dilakukan Shin Tae-yong tidak akan terlalu berdampak pada kondisi pemain.
Sebaliknya, pemain U-20 perlu sering berkompetisi dalam pertandingan sebenarnya.
Terlebih Shin Tae-yong pinjam pemain sana sini dari klub. Ini juga dinilai akan menghambat klub yang berlaga di BRI Liga 1 Indonesia, tak terkecuali Persija.
Thomas Doll pun membandingkan dengan apa yang dilakukan dengan sepak bola di Eropa. Pemain U-20 di sana bahkan diberi waktu untuk ikut bermain dengan tim senior.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Berpotensi Susul Marselino Ferdinan ke Eropa
"Kalau di Eropa izin mau ada turnamen bisa tidak pemain U-20 diberi waktu tampil di liga utama di tim senior. Saya mau yang terbaik juga buat sepakbola Indonesia," kata Thomas Doll dalam jumpa pers jelang pertandingan Persija vs Rans Nusantara FC.
"Pemain U-20 itu butuh kompetisi. Saya merasa STY enggak paham soal ini."
Selain itu, Doll mengaku Persija masih membutuhkan tenaga sembilan nama yang dipanggil untuk mengikuti TC timnas Indonesia U-20. Maka dari itu, ia belum tahu kapan melepas para pemain tersebut.
TC Shin Tae-yong ini digelar untuk Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, 1 hingga 18 Maret mendatang.
Shin Tae-yong dan PSSI telah merilis 30 nama pemain yang dipanggil untuk menjalani training camp (TC) Timnas Indonesia U-20 pada 1-18 Februari mendatang.
Baca Juga: Witan Sulaeman Tak Akan Debut di Laga Persija vs RANS Nusantara FC, Jakmania Harus Sabar!
Dari 30 nama yang dipanggil, sembilan pemain berasal dari Persija Jakarta yang membuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjadi klub yang paling banyak menyumbangkan penggawanya ke Timnas Indonesia U-20.
Para pemain Persija yang dipanggil adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, dan Barnabas Sobor.