Andai Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Diminta Tegas Soal Lisensi Klub Profesional AFC

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 01 Februari 2023 | 12:53 WIB
Andai Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Diminta Tegas Soal Lisensi Klub Profesional AFC
Erick Thohir resmi mendaftarkan dirinya masuk dalam bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. [ANTARA FOTO/ Handout Arief Rosyid]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir diminta untuk membenahi sepak bola Indonesia dari sistemnya andai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Hal itu disampaikan pengamat sepak bola Kesit Handoyo.

Erick Thohir diketahui menjadi satu dari lima bakal calon Ketua Umum PSSI yang sudah lolos verifikasi. Sisanya adalah La Nyalla Matalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.

Penentuan siapa sosok yang bakal menjabat sebagai orang nomor satu di PSSI itu bakal diketahui dalam Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023.

Menurut Kesit, andai jadi Ketum PSSI, Erick Thohir dinilai harus memperbaiki sistem yang masih carut-marut. Dia memberi contoh soal pendaftaran klub profesional yang harus memenuhi sejumlah syarat. Namun, masih ada klub yang tidak bisa memenuhi semua syarat tapi tetap diloloskan.

Baca Juga: Daftar Calon Exco PSSI Diumumkan: Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman Tidak Lolos

“Contohnya soal stadion yang harus memenuhi standar FIFA dan AFC. Itu kan sudah jelas tapi saat ini PSSI tidak berani menggelar liga 2 dengan alasan masih banyak stadion yang belum memenuhi standar," kata Kesit dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Momen Artis dan Youtuber antar Erick Thohir Daftar Ketum PSSI (Instagram/@erickthohir)
Momen Artis dan Youtuber antar Erick Thohir Daftar Ketum PSSI (Instagram/@erickthohir)

"Nah ini kan harusnya menjadi permasalahan PSSI kenapa ada klub yang tidak punya stadion memenuhi standar tapi diloloskan."

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, jika terpilih memimpin PSSI, dia akan memulainya dengan membongkar tatanan yang sudah ada dan dibangun ulang dengan membuat pondasi baru berupa aturan main baru yang harus ditegakkan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.

"Harus dibongkar, dibangun ulang. Ayo, kita tata bersama dengan rule of the game baru," kata Erick Thohir.

Erick mencontohkan, hal yang akan diatur dalam aturan baru itu bagaimana nanti Indonesia mempunyai liga yang baik. Jangan sampai ikhitiar dan kemauan memperbaiki ini diporakporandakan oleh kepentingan individu.

Aturan baru itu, kata Erick, juga dibutuhkan untuk menghindari konflik kepentingan, seperti yang dilakukannya saat melakukan aksi bersih-bersih di BUMN.

Baca Juga: Posisi Shin Tae-yong Setelah Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2023

Erick menyadari nantinya keputusannya tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. Namun hal itu harus dihadapi jika ingin sepakbola Indonesia berprestasi.

"Sudah terlalu lama masyarakat berharap sepakbola yang mereka persepsikan baik. Yang pertama itu bagaimana sepakbola yang bersih dan kita kembali bikin indah," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI