Suara.com - Witan Sulaeman menyusul Egy Maulana Vikri pulang ke Indonesia untuk bermain di Liga 1. Witan resmi bergabung bersama Persija Jakarta.
Pemain berusia 21 tahun itu dikontrak selama 3,5 tahun oleh Persija. Dengan begini, perjalanan kariernya di Eropa resmi berakhir untuk sementara.
Mengawali karier di PSIM Yogyakarta, Witan sempat membela klub Serbia, Radnik Surdulica, lalu pindah ke Polandia untuk membela Lechia Gdansk.
Witan Sulaeman lantas merantau lagi ke Slovakia untuk membela FK Senica dan terakhir bermain bersama AS Trencin. Di tim terakhir, Witan sebetulnya tampil cukup impresif dengan torehan 4 gol dari 14 pertandingan.
Kepulangan Witan ke Indonesia dan bermain di Persija tentunya akan berbuah dampak bagi pemain kelahiran Palu tersebut. Lantas apa saja dampaknya? Berikut ulasannya!
1. Mendapat Menit Bermain
Kendala Witan selama berkarier di Eropa adalah kesempatan bermain yang minim. Hal tersebut tentunya tak akan berdampak bagus untuk perkembangan kariernya.
Dengan bergabung di Persija, kesempatan Witan mendapat menit bermain akan lebih terbuka. Terlebih, kemampuannya sudah diakui dan terlihat menonjol saat membela Timnas indonesia.
Mendapat menit bermain yang reguler nantinya bisa berdampak pada kepercayaan diri Witan dan kualitas permainannya.
2. Dilatih oleh Thomas Doll
Meski pulang ke Indonesia, Witan terbilang bergabung dengan klub yang tepat dan ada di papan atas. Terlebih, Persija kini dilatih oleh sosok kelas dunia pada diri Thomas Doll.
Dilatih oleh eks juru taktik Borussia Dortmund dan sederet tim Eropa lainnya tentu menjadi pengalaman yang berharga buat perkembangan karier Witan.
Thomas Doll sendiri terbukti mampu mengeluarkan potensi terbaik para pemain. Ini terlihat dari banyak pemain-pemain muda Persija yang menonjol di bawah arahannya.
3. Bermain dengan Pemain-pemain Top
Selain pelatih top dunia, Persija Jakarta juga mendatangkan banyak pemain-pemain berkelas di musim ini. Hal ini akan berdampak positif buat Witan karena satu tim dengan pemain-pemain ini.
Sebut saja beberapa pemain asing berkelas itu adalah Michael Krmencik, Hanno Behrens, hingga Ondrej Kudela. Belum lagi ada pemain-pemain lokal berpengalaman seperti Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, hingga Andritany.
(Penulis: Aditia Rizki)