Suara.com - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri buka suara terkait bergabungnya Egy Maulana Vikri ke Dewa United. Indra menyebut dirinya sejatinya berharap sang pemain berkompetisi di level tertinggi.
Seperti diketahui, Indra Sjafri dan Egy Maulana Vikri memang punya kedekatan tersendiri. Keduanya pernah bekerja bareng saat masih sama-sama berada di Timnas Indonesia.
Kepindahan Egy ke Dewa United memang cukup membuat kaget. Pasalnya, sebelum ini, ia membela beberapa tim Eropa seperti Lechia Gdansk, FK Senica, dan FC Zion Zlate Moravce.
"Mengenai Egy saya pikir dia sudah memutuskan karena sudah dewasa ya, pasti dia memilih apa yang terbaik untuk dia dan kita juga nggak bisa meminta dia bermain di Eropa atau tidak," kata Indra saat ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Luis Milla Pede Persib Bisa Kalahkan PSIS, Jaga Tren Menang
"Tapi saya pribadi tentu ingin dia bermain di level yang lebih tinggi," sambung mantan pelatih Bali United tersebut.
Meski begitu, Indra tidak menyebut Liga Indonesia ada di level yang rendah. Ia mengatakan BRI Liga 1 juga cukup bagus karena banyak dihuni pemain-pemain berkualitas.
"Apakah bermain di dalam negeri levelnya rendah? Saya juga nggak bisa menuduh seperti itu karena kita PSSI juga mungkin ke depan kompetisi pasti akan diperbaiki lagi kualitasnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Indra Sjafri mengaku sudah berkomunukasi dengan Egy Maulana Vikri. Menurutnya, bergabung dengan Dewa United sudah menjadi pertimbangan Egy sendiri.
"Tadi malam dia telepon saya, dia sudah ambil keputusan dan saya tanya ke dia apakah keputusan ini sudah didiskusikan dengan orang tuanya? karena memang sudah melakukan diskusi dengan orang tua, keluarganya dia, dia memutuskan untuk tahun ini dia bermain di kompetisi dalam negeri," ucapnya.
Baca Juga: Persib Tandang ke Markas PSIS Semarang, Luis Milla: Pemain Dalam Percaya Diri yang Bagus
"Tapi saya minta semuanya tetap suport pemain kita, mau bemain di dalam negeri, jangan sampe nanti karena dia main di dalam negeri, ada gambaran yang terbangun bahwa dia itu pemain yang tidak bisa mengimbangkan diri," pungkasnya.