Persita Minta Maaf soal Pelemparan Bus Persis Solo

Minggu, 29 Januari 2023 | 14:04 WIB
Persita Minta Maaf soal Pelemparan Bus Persis Solo
Arsip - Penyerang Persita Tangerang Wildan Ramdhani (kedua kiri) merayakan keberhasilannya mencetak gol bersama rekan-rekannya pada pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (29/9/2022). (HO-Persita Tangerang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persita minta maaf soal pelemparan bus Persis Solo seusai laga lanjutan Liga 1 pekan ke-21 di Indomilk Arena pada Sabtu (28/01). Permintaan maaf itu dikatakan Presiden klub Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar.

Manajemen Persita Tangerang tidak mengharapkan terjadinya inisiden itu, bahkan pihaknya pun sangat menyesalkan dan mengutuk perbuatan oknum suporter yang melakukan pelemparan batu kepada bus tim Persis Solo tersebut.

"Kami tidak mentolerir perbuatan kekerasan seperti itu dan atas nama Persita saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini," kata Rully dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, Minggu.

"Saya yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis. Namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum," tuturnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Persija vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1 dan Prediksi Susunan Pemain

Persita bersama panitia penyelenggara dan pihak keamanan sudah melakukan koordinasi terkait antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sebelum pertandingan.

Namun, lanjut dia, apa yang terjadi di luar lapangan pasca pertandingan itu ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan.

Kendati demikian, dengan telah terjadinya insiden tersebut pihaknya akan segera mengidentifikasi dan menindak tegas terhadap para pelaku atau oknum suporter tersebut.

"Bersama dengan pihak Kepolisian setempat kami akan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku atau oknum tersebut," katanya.

Ia juga meminta, kepada para pemimpin dan penghubung (liaison) suporter untuk bisa berbenah diri dan meningkatkan solidaritas antar sesama demi mewujudkan persatuan dan kemajuan kancah sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Bali United Tak Menang WO Lawan Arema FC?

"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepakbola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter. Sepakbola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI