Suara.com - Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal pelemparan baru ke bus Persis Solo usai bertanding lanjutan BRI Liga 1 Indonesia melawan Persita Tangerang di Tangerang, Banten, Sabtu (28/1) kemarin. Dia takut insiden itu akan terus terjadi jika tak ditindak tegas.
Hal itu dia katakan di Twitter pribadinya.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan buka Gibran dalam cuitannya di Twitter," tulis Gibran.
Sebelumnya salah satu pemain Persis Solo Gavin Kwan membagikan video aksi pelemparan bus Persis lewat akun instagramnya. Tampak kaca bus retak.
Baca Juga: Dewa United Bungkam Persita, Jan Olde Riekerink Beberkan Kunci Kemenangan
Persita Tangerang ditahan imbang 0-0 oleh Persis Solo dalam pertandingan Liga 1 Indonesia pekan ke-21 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu sore kemarin.
Persita tampil lebih dominan namun tidak dapat membobol gawang Persis Solo.
Sehingga mereka tertahan pada peringkat ke-10 klasemen Liga 1 dengan 26 poin dari 20 laga, sedangkan Persis menempati posisi ke-11 dengan 25 poin dari 21 pertandingan.
Pada babak pertama Persita mengambil inisiatif menyerang dengan mengancam melalui sundulan Ezequiel Vidal yang masih menyamping dari gawang Persis.
Vidal kembali mengancam tetapi percobaan gol pemain asal Argentina ini mengenai kiper Persis Muhammad Riyandi dan juga telah berada dalam posisi offside.
Baca Juga: BRI Liga 1, Theofillo Numberi Baca Kemampuan Skuad Persita: Pemain Punya Fisik Kuat
Persita juga membuka inisiatif menyerang pada babak kedua tetapi tendangan Hanis Saghara melambung di atas mistar gawang Persis.
Persis sendiri menciptakan peluangnya sendiri melalui tendangan bebas Alexis Messidoro yang melambung di atas mistar gawang Persita.
Pada menit ke-76 Persis bermain dengan 10 orang setelah Muhammad Abduh Lestaluhu diusir wasit setelah mendapatkan kartu merah.
Unggul jumlah pemain, Persita tetap tak bisa membobol gawang dari Persis sehingga 0-0 bertahan hingga pertandingan usai.