Suara.com - Kejutan awal tahun 2023 terjadi di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, ketika FIGC menjatuhi hukuman pengurangan 15 poin untuk Juventus.
Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Juventus setelah klub tersebut terbukti bersalah dalam kasus pemalsuan dokumen transfer pemain.
![Winger Juventus, Federico Chiesa melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Monza dalam laga babak 16 besar Coppa Italia 2022-2023 antara Juventus vs Monza di Stadion Allianz, Turin, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. [Twitter/@SerieA_EN]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/20/82247-winger-juventus-federico-chiesa.jpg)
Meski demikian, hukuman pemangkasan 15 poin untuk Juventus bisa dibilang tidak ada apa-apanya ketimbang yang dialami sejumlah tim lain dalam kasus yang sama.
Klub mana saja yang pernah mengalaminya? berikut deretan klub profesional yang tersandung kasus hingga berujung hukuman pengurangan poin.
1. Lutton Town
Pengurangan 30 poin pernah diberikan kepada Lutton Ton saat memulai Football League musim 2008-2009, klub ini dinyatakan bersalah dalam pembayaran transfer pemain.
10 poin untuk kesalahan itu dan 20 poin lainnya setelah gagal memenuhi aturan kebangkrutan liga, pengurangan 30 poin menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah Football League.
2. AC Milan
Skandal Calciopoli pernah menggemparkan dunia sepak boal Italia pada 2006, AC Milan menjadi salah satu tim yang terseret dari kasus ini.
Baca Juga: 5 Pemain Keturunan Indonesia yang Berkarier di Liga Top Eropa, dari Serie A hingga Premier League
Karena kasus pengaturan skor tersebut, I Rossoneri mendapat pengurangan 30 poin dan menjadi hukuman paling ringan dari tuntutan pengurangan 40 poin.