2 Stadion Paling Tidak Aman di Liga Inggris, Salah Satunya Markas Arsenal, Copet Merajalela

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2023 | 14:30 WIB
2 Stadion Paling Tidak Aman di Liga Inggris, Salah Satunya Markas Arsenal, Copet Merajalela
Emirates Stadium atau Highbury. (Arsenal.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liga Inggris yang kerap disebut sebagai kompetisi sepak bola terbaik sejagat nyatanya tak lepas dari tindak kriminal yang terjadi di stadion-stadion klub-klub peserta.

Bahkan, setidaknya dua stadion klub Negeri Ratau Elizabeth itu dianggap tidak aman lantaran banyaknya aksi pencopetan yang terjadi selama pertandingan.

Fakta di lapangan tak dapat memungkiri bagaimana para penonton yang seharusnya menikmati jalannya pertandingan dibuat was-was dengan tindak kriminal ini.

Patung Bobby Robson di stadion St James Park milik Newcastle United. ANTARA/Reuters/LEE SMITH.
Patung Bobby Robson di stadion St James Park milik Newcastle United. ANTARA/Reuters/LEE SMITH.

Lewat hasil penelitian yang dilakukan scams.info, disebutkan bahwa tingkat pencopetan di stadion-stadion Liga Inggris berada di tingkat yang tinggi.

Baca Juga: 4 Pemain yang Bikin 4 Hat-trick Tercepat di Liga Inggris yang Telah Disalip Erling Haaland

Lembaga yang bergerak di bidang pengungkapan kriminalitas secara online ini melakukan penelitian berbahan dasar data kepolisian seluruh Inggris.

Emirates Stadium. (Dok. Arsenal).
Emirates Stadium. (Dok. Arsenal).

Hasilnya diketahui dalam 10 tahun terakhir angka pencopetan di stadion-stadion Negeri Britania Raya mencapai 869.005 kasus dan itu merupakan catatan di Liga Inggris.

Markas Newcastle United, St James Park menjadi stadion yang paling tidak aman di Premier League dengan angka kasus pencopetan sebanyak 137.251.

Mayoritas kasus yang terjadi adalah kehilangan barang berharga, kemudian disusul Stadion Emirates menjadi stadion paling tidak aman kedua di Inggris.

Kasus pencopetan di markas Meriam London ini mencapai 92.661, membuktikan bahwa teknologi canggih yang dipakai untuk keamanan belum mampu mengatasi hal ini.

Baca Juga: Harry Kane ke Manchester United, Transfer yang Sempurna untuk Kedua Pihak

Kontributor: Eko Isdiyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI