Suara.com - Berikut profil Pays de Cassel, klub kasta keenam Prancis yang baru saja dihancurkan Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga babak 32 besar Coupe de France atau Piala Liga Prancis 2022-2023, Selasa (24/1/2023) dini hari WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis itu, PSG mampu menggulung lawannya dengan skor telak 7-0.
Turun dengan para pemain bintangnya sejak menit pertama, PSG mampu unggul empat gol atas Pays de Cassel di babak pertama.
Empat gol di babak pertama ini masing-masing lewat Hattrick Kylian Mbappe di menit ke-29, 34, dan 40, serta satu gol lainnya dicetak oleh Neymar di menit ke-33.
Baca Juga: Deretan Momen Ronaldo vs Messi dalam Riyadh All Star vs PSG, Sama-sama Cetak Gol
Usai mencetak empat gol di babak pertama, PSG kembali menambah pundi-pundi golnya di babak kedua atas Pays de Cassel.
Adalah Mbappe yang lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor pada paruh kedua di menit ke-56 dan 79 yang membuat dirinya mencetak Quintrick atau lima gol dalam satu laga.
Sedangkan satu gol PSG lainnya dicetak oleh Carlos Soler di menit ke-64 yang melengkapi kemenangan 7-0 tim berjuluk Les Parisiens itu atas Pays de Cassel.
Sejatinya, kemenangan PSG ini tak terhindarkan lagi mengingat statusnya yang unggul segalanya atas Pays de Cassel.
Meski begitu, Pays de Cassel mampu mendapat perhatian karena berani mengimbangi tim bertabur bintang seperti PSG di atas lapangan.
Baca Juga: Ronaldo Tak Tahu Malu dan Lebay!
Lantas, seperti apa klub Pays de Cassel itu? Berikut profilnya.
Tim Berisikan Ultras PSG
Pays de Cassel merupakan tim kasta keenam Prancis yang terletak di Nord. Klub ini sendiri terbilang baru karena berdiri pada 2018 lalu.
Pays de Cassel terbentuk dari hasil merger tim-tim lokal yang tak punya nama besar di daerah tersebut, sebelum akhirnya resmi berdiri dengan nama tersebut.
Kiprah Pays de Cassel sendiri lebih banyak bermuara di kompetisi amatir atau kasta keenam. Diketahui, tim ini berlaga di ajang Regional 1.
Regional 1 sendiri merupakan level tertinggi dari kompetisi amatir di Prancis. Tercatat di level amatir ini, ada 13 kompetisi yang disebut Regional 13.
Karena berada di level amatir, Pays de Cassel dihuni oleh banyak pemain yang menjadikan sepak bola sebagai sampingan saja.
Sebagai contoh adalah sang bek kanan sekaligus sang kapten, Alexis Zmijak yang bekerja penuh sebagai tukang listrik dan menjadi pemain Pays de Cassel sebagai pekerjaan sampingan.
Layaknya tim amatir lainnya, Pays de Cassel memiliki fakta menarik. Diketahui, tim ini berisikan Ultras PSG atau pendukung garis keras Les Parisiens, julukan Paris Saint-Germain.
Alexis Zmijak merupakan salah satu pemain Pays de Cassel yang merupakan Ultras PSG. Ia bahkan mengaku tak akan menekel Kylian Mbappe yang merupakan idolanya.
“Jika (Kylian) Mbappe berlari ke gawang, apa saya harus menekelnya? Saya katakan pada diri saya: ‘Tunggu, dia harus bermain melawan Bayern Munich di Liga Champions dalam waktu dekat’,” ucap Zmijak dikutip dari Goal Internasional.
“Saya bergabung CUP (kelompok ultras PSG) dua tahun lalu. Saya ingin berada di antara ultras, karena bagi saya, sepak bola adalah Passion,” lanjutnya.
Selain Zmijak, Pays de Cassel juga punya pemain yang tergabung di grup ultras PSG di dalam timnya, yakni sang gelandang, Clement Boudjema.
[Felix Indra Jaya]