Suara.com - Timnas Indonesia U-20 harus kerja keras untuk menghadapi timnas negara lain di Piala Asia U-20 2023. Pada fase penyisihan, Timnas Indonesia U-20 akan bersaing melawan tiga negara. Mereka adalah Uzbekistan, Irak, dan Suriah.
Timnas Indonesia U-20 akan memulai perjuangannya di fase penyisihan Grup A Piala Asia U-20 2023 pada 1 Maret 2023.
Indonesia sebetulnya juga pernah meraih prestasi serupa, yakni ketika mengangkat trofi pada edisi 1961.
Berikut ulasan tiga calon lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-20 di fase grup Piala Asia U-20 2023:
Baca Juga: TERBARU Jadwal Piala Asia U-20 2023 Mulai 1 - 18 Maret 2023, Kapan Pertandingan Timnas Indonesia?
1. Uzbekistan U-20
Timnas Indonesia U-20 tentunya harus mewaspadai kekuatan Uzbekistan U-20. Pasalnya, pada Piala Asia U-20 2023 ini mereka berstatus sebagai tuan rumah penyelenggara.
Jika melihat rekam jejaknya sepanjang turnamen ini, Uzbekistan sudah tercatat delapan kali berpartisipasi di ajang Piala Asia U-20.
Adapun prestasi terbaiknya sejauh ini ialah meraih gelar runner-up. Pencapaian itu diraih Uzbekistan U-20 pada edisi 2008.
2. Irak U-20
Baca Juga: Shin Tae-yong: Saya Minat Jadi Pelatih Thailand, Hampir Teken Kontrak
Irak merupakan salah satu kontestan Grup A dengan status sebagai negara yang paling sukses di Piala Asia U-20. Itulah sebabnya, Indonesia harus tetap waspada.
Pasalnya, dari total 18 partisipasinya di Piala Asia U-20, Iran U-20 sudah berhasil meraih gelar juara sebanyak lima kali.
Lima trofi Piala Asia U-20 itu masing-masing dicatatkan Irak pada edisi 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000. Bisa dibilang, mereka menjadi salah satu kontestan tersukses di ajang ini.
3. Suriah U-20
Sama seperti tim sebelumnya, Suriah U-20 juga bakal menjadi salah satu kontestan yang bakal merepotkan Timnas Indonesia U-20 di Grup A.
Pasalnya, mereka cukup reguler tampil di kejuaraan ini. Sejauh ini, Suriah sudah berhasil mencatatkan 11 kali partisipasi.
Adapun prestasi terbaik yang sukses diraih Suriah pada Piala Asia U-20 ialah meraih gelar juara pada edisi 1994.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie