Suara.com - Shin Tae-yong minat menjadi pelatih Timnas Thailand dan hampir meneken kontrak dengan klub pemenang Piala AFF 2022 itu. Namun itu cerita masa lalu sebelum dia melatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong memangku jabatan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior dan kelompok umur sejak ditunjuk PSSI pada akhir tahun 2019 lalu.
“Mulanya saya minat menjadi pelatih Thailand dan hampir meneken kontrak, namun batal. Tapi sejak saat itu saya memantau perkembangan sepak bola Asia Tenggara,” ujar Shin Tae-yong kepada News1 pada 2019 silam.
Saat itu, pelatih berusia 52 tahun ini menolak tawaran yang datang dari berbagai pihak, seperti klub-klub China, meski mendapat tawaran besar dari apa yang didapatnya bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Jebolan Piala AFF 2022 yang Berpeluang Gabung Klub Luar Negeri
Selain klub-klub China, tak disangka eks pelatih Timnas Korea Selatan itu juga mendapat tawaran dari rival Indonesia, yakni Thailand.
Hal tersebut terjadi sebelum Shin Tae-yong berlabuh di Indonesia.
Kala itu, Thailand tengah mencari pelatih baru pasca memecat Milovan Rajevac pada Januari 2019.
Usai pemecatan itu, FA Thailand pun mulai mencari pengganti sepadan. Dua sosok pun masuk dalam radar tim Gajah Perang kala itu.
Keduanya yakni Shin Tae-yong dan Akira Nishino dari Jepang. Dari dua sosok tersebut, Thailand pun menjatuhkan pilihan pada nama terakhir.
Meski batal menukangi Thailand, Shin Tae-yong pun sudah tertarik dengan sepak bola Asia Tenggara, dan mulai mempelajari perkembangan sepak bola di ASEAN.
Tak disangka hal ini pun kemudian menjadi berkah setelah Shin Tae-yong dipanggil PSSI yang memilihnya sebagai pelatih baru untuk menggantikan Simon McMenemy.
Tawaran tersebut pun diambil Shin Tae-yong yang memilih menolak tawaran klub China. Usut punya usut, penolakan itu dikarenakan durasi kontrak.
Klub asal China itu hanya memberi Shin Tae-yong kontrak satu tahun saja, berbeda dengan PSSI yang menawarinya kontrak tiga tahun.
Setelah resmi menukangi Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019, Shin Tae-yong pun dianggap memberikan banyak perubahan dan menunjukkan proses nyata.
Ia berhasil menyulap Timnas Indonesia yang identik dengan pemain berumur dan digantikan dengan para pemain muda potensial.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan juga lolos ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir.
Tak hanya di tim senior, di level kelompok umur pula Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023.
Hingga artikel ini dibuat, Shin Tae-yong tercatat telah memimpin 29 pertandingan dengan catatan 16 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 6 kekalahan saja.
Kontributor: Felix Indra Jaya