Ketika dia menyelesaikan pernyataannya, Alves kembali ke sel peradilan menunggu hakim memutuskan apakah akan menerima atau tidak tindakan yang diminta oleh jaksa dan penuntut swasta.
Pada akhirnya, hakim setuju untuk memenjarakan Alves setelah mempercayai secara mutlak keterangan versi korban.
Dilansir dari Sport, keputusan hakim tidak hanya berdasarkan keterangan korban, tetapi juga mempertimbangkan prosedur investigasi lainnya, seperti laporan forensik, sidik jari, kamera keamanan, dan pernyataan staf diskotik.
Beberapa sumber kepada Sport mengatakan bahwa Alves yang terkini sudah dipecat oleh klub Pumas de Mexico memberikan pernyataan yang berbelit-belit dan berlawanan selama diintrogasi di pengadilan dan di kantor polisi Mossos.
Alves, yang membantah pernah bertemu dengan wanita muda itu dalam video yang dikirim ke Antena 3 dua minggu lalu, pada Jumat (20/1/2023) ini telah mengubah versinya dan meyakinkan bahwa perlakuannya terhadap sang wanita telah disetujui.

Alasan Dipenjara
Hakim telah membuat keputusan untuk memenjarakan pemain Brasil itu karena Alves tidak memiliki alamat rumah yang jelas di Spanyol. Melihat kemampuannya secara ekonomi, Alves dinilai punya peluang untuk melarikan diri ke luar Spanyol.
Sebagai informasi, Spanyol tidak memiliki kesepakatan ekstradisi dengan negara Amerika Selatan. Hakim juga telah mempertimbangkan kemungkinan penghalang keadilan yang dapat dilakukan oleh atlet tersebut.
Pengadilan juga telah melihat video yang direkam oleh kamera keamanan diskotik, di mana terlihat bagaimana Alves masuk dan keluar dari kamar mandi di ruang VIP. Jejak sperma ditemukan di dalam tempat tersebut.