Kronologi Dani Alves Dipenjara, Diduga Rudapaksa Wanita di Toilet Diskotik

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 21 Januari 2023 | 06:19 WIB
Kronologi Dani Alves Dipenjara, Diduga Rudapaksa Wanita di Toilet Diskotik
Kapten Timnas Brasil di cabang olahraga sepakbola Olimpiade Tokyo, Dani Alves. [DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut kronologi Dani Alves mendekam dipenjara setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan bulan lalu. Dia ditahan atas perintah pengadilan Spanyol pada Jumat (20/1/2023).

Dani Alves diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita pada 30 Desember 2022 di klub malam Sutton, Barcelona, Spanyol.

Dilansir dari Sky Sports, korban diduga mengatakan kepada polisi bahwa mantan pemain Barcelona itu telah menyentuh kemaluannya tanpa persetujuan.

Korban ditemani rekan-rekannya langsung melaporkan tindakan Alves kepada staf keamanan klub malam yang kemudian memberitahukan kasus ini ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Bawa Skuad Terbaik ke Markas AD Ceuta, Ini Daftar 22 Pemain Barcelona untuk Laga 16 Besar Copa del Rey

Petugas tiba di lokasi dan mengambil pernyataan dari wanita tersebut. Dia mengajukan pengaduan resmi untuk pelecehan seksual pada 2 Januari 2023.

Bek sayap Barcelona, Dani Alves. [MIGUEL MEDINA / AFP]
Bek sayap Barcelona, Dani Alves. [MIGUEL MEDINA / AFP]

Alves mengatakan kepada Antena 3 dalam sebuah wawancara awal bulan ini bahwa dia berada di klub bersama orang lain tetapi membantah melakukan perilaku seperti itu.

"Saya menari dan bersenang-senang tanpa mengganggu ruang siapa pun," kata Alves saat itu.

"Saya tidak tahu siapa wanita ini. Bagaimana saya bisa melakukan itu pada seorang wanita? Tidak."

Alves menyerahkan diri pada Jumat (20/1/2023) pagi di Les Corts, setelah dia diberitahu tentang dakwaan tersebut, dan terlihat santai dengan pers tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Capai Kesepakatan Verbal, Ilkay Gundogan Gabung Barcelona Musim Depan

Terkini, Alves telah dibawa dari ruang bawah tanah ke ruangan pengadilan Ciutat de la Justícia untuk kemudian diinterogasi oleh hakim Pengadilan Investigasi nomor 15 Barcelona yang membuka persidangan berkat hasil komunikasi dengan Rumah Sakit tempat korban dirawat.

Ketika dia menyelesaikan pernyataannya, Alves kembali ke sel peradilan menunggu hakim memutuskan apakah akan menerima atau tidak tindakan yang diminta oleh jaksa dan penuntut swasta.

Pada akhirnya, hakim setuju untuk memenjarakan Alves setelah mempercayai secara mutlak keterangan versi korban.

Dilansir dari Sport, keputusan hakim tidak hanya berdasarkan keterangan korban, tetapi juga mempertimbangkan prosedur investigasi lainnya, seperti laporan forensik, sidik jari, kamera keamanan, dan pernyataan staf diskotik.

Beberapa sumber kepada Sport mengatakan bahwa Alves yang terkini sudah dipecat oleh klub Pumas de Mexico memberikan pernyataan yang berbelit-belit dan berlawanan selama diintrogasi di pengadilan dan di kantor polisi Mossos.

Alves, yang membantah pernah bertemu dengan wanita muda itu dalam video yang dikirim ke Antena 3 dua minggu lalu, pada Jumat (20/1/2023) ini telah mengubah versinya dan meyakinkan bahwa perlakuannya terhadap sang wanita telah disetujui.

Dani Alves dan sang istri, Joana Sanz. (Instagram/@joanasanz).
Dani Alves dan sang istri, Joana Sanz. (Instagram/@joanasanz).

Alasan Dipenjara

Hakim telah membuat keputusan untuk memenjarakan pemain Brasil itu karena Alves tidak memiliki alamat rumah yang jelas di Spanyol. Melihat kemampuannya secara ekonomi, Alves dinilai punya peluang untuk melarikan diri ke luar Spanyol.

Sebagai informasi, Spanyol tidak memiliki kesepakatan ekstradisi dengan negara Amerika Selatan. Hakim juga telah mempertimbangkan kemungkinan penghalang keadilan yang dapat dilakukan oleh atlet tersebut.

Pengadilan juga telah melihat video yang direkam oleh kamera keamanan diskotik, di mana terlihat bagaimana Alves masuk dan keluar dari kamar mandi di ruang VIP. Jejak sperma ditemukan di dalam tempat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI