Suara.com - Tim Garuda Select berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 pada 18 Januari lalu. Bermain di Stadion Sinigaglia Como, Italia, gol Garuda Select dicetak oleh Rafly Ikram Selang dan Givary Lotra Widyanto.
Tentu hasil ini sangat membanggakan bagi Garuda Select. Bagaimana tidak, Inter Milan adalah satu tim yang dikenal memiliki akedemi sepak bola terbaik di Italia.
Hasil positif ini mendapat pujian dari Dennis Wise selaku Direktur Program Pembinaan Garuda Select. Legenda Chelsea itu angkat topi untuk timnya karena bisa mengatasi Inter Milan U-17 yang menurunkan komposisi terbaiknya.
“Saya sangat bangga atas apa yang berhasil dilakukan para pemain, Inter melihat kita mampu mengimbangi AC Milan di pertandingan sebelumnya dan menurunkan tim terbaik mereka yang kini memimpin klasemen U-17 Italia," ujar Dennis Wise dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga: Noni Madueke Segera Bergabung dengan Chelsea dari PSV Eindhoven
"Namun anak-anak mampu menerapkan pola permainan yang dipersiapkan dengan baik dan berhasil mencapai hasil maksimal,” ia menanbahkan.
Legenda Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto yang kini menduduki jabatan pelatih akademi Como melihat adanya perkebangan luar biasa di tim Garuda Select. Sekadar informasi, Kurniawan juga dilibatkan membantu Garuda Select selama TC di Italia.
“Yang paling terlihat adalah fighting spirit mereka, juga secara taktikal, apa yang didapatkan saat latihan ditunjukkan di lapangan, sehingga Inter menjadi sangat kesulitan untuk masuk ke daerah kita. Gol yang tercipta bisa kita dapatkan berkat skema yang sudah dilatih sebelumnya, bukan hanya keberuntungan belaka!” ujar Kurniwan.
“Selain kedua pencetak gol, ada dua pemain yang juga layak diberikan catatan khusus, Alexandro Felix Kamuru dan Andre Pangestu. Sejak awal program mereka harus menjadi pemain pelapis karena harus bersaing dengan dua pemain asing yang mengisi posisi mereka, namun situasi itu terbukti mempercepat perkembangan mereka dimana mereka justru belajar dari para pemain asing dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing,” tambahnya.
Alexandro Felix Kamuru yang juga penggawa Timnas Indonesia U-16 mengungkap pengalamannya tampil melawan Inter Milan. Sempat kesulitan mendapat tempat utama, namun ia bahagia bisa membayar kepercayaan pelatih.
“Saya sangat senang akhirnya mendapat kesempatan untuk bisa bermain di lapangan. Sebuah pengalaman luar biasa! Pertandingan berjalan dengan tensi yang sangat tinggi, untungnya kami bisa tampil secara kompak dan meraih kemenangan," ujar Felix.
Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, Garuda Select kali ini diisi pemain-pemain asing. Bukan tanpa alasan, diharapkan pesepak bola muda Tanah Air bisa bersaing dengan pemain-pemain asing di dalam tim.
"Para siswa tidak akan bisa berkembang secara maksimal jika mereka hanya berkumpul dengan sesama orang Indonesia saja, mereka harus membuka wawasan dengan melihat bagaimana pemain muda lain berlatih, menjaga disiplin dan bersaing dengan mereka. Hasilnya pun semakin terlihat bahwa para pemain indonesia terus berkembang mengimbangi rekan-rekan mereka dari Italia, Afrika dan Australia,” kata Mirwan.
Baca Juga: Profil Lotra Widianto, Pemain Garuda Select yang Jebol Gawang Inter Milan
Selanjutnya Tim Garuda Select akan melawan tim akademi AC Monza pada tanggal 24 Januari dan akademi Como pada tanggal 29 Januari, sebelum kembali ke basis mereka di Loughbrough, Inggris.