Suara.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte meminta pemilik dan eksekutif klub angkat bicara daripada membiarkan manajer sendirian menghadapi media ketika masalah menimpa tim London utara ini.
Bos Tottenham dikecam oleh suporter klub ini yang kecewa menghadapi masa sulit yang mengancam klub ini finis empat besar musim ini di Liga Inggris.
Kalah 0-2 dari Arsenal pada akhir pekan kemarin, Tottenham kini berselisih lima poin di bawah urutan keempat Manchester United yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Tottenham sendiri akan melawat ke Manchester City pada Jumat (20/1/2023) dini hari WIB, yang jika kalah akan semakin menekan Conte.
Baca Juga: Erik ten Hag Puji Habis Alejandro Garnacho: Talenta Istimewa, Pemain Langka di Liga Inggris
Ditanya apakah akan membantu jika bos-bos besar klub ini, termasuk chairman Daniel Levy, berbicara kepada pers, Conte menjawab, "Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan."
"Saya belum pernah melihat bagian medis mau menjelaskan mengapa seorang pemain mengalami kesulitan dalam memulihkan diri."
"Saya juga belum pernah melihat klub atau direktur olahraga mau menjelaskan strategi dan visi klub," sambung pelatih berpaspor Italia itu seperti dikutip AFP, Rabu (18/1/2023).
Mantan pelatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan itu menyoroti perbedaan itu dengan situasi di Liga Italia Serie A Italia.
Fabio Paratici yang kini direktur sepak bola Tottenham, kerap berbicara kepada pers saat masih bersama Conte di Juventur, tetapi kini dia jarang berbicara kepada media.
Baca Juga: Jadi Penghuni Tetap Bangku Cadangan Manchester United, West Ham Siap Selamatkan Karier Harry Maguire
"Di Italia misalnya, sebelum setiap pertandingan ada orang dari klub yang menghadapi media dan menjawab setiap pertanyaan," kata Conte.
“Bagi kami, itu bisa lebih baik. Karena jika tidak, terus-terusan hanya ada satu orang yang menjelaskan situasi yang menurut saya sebaiknya dijelaskan oleh klub."
"Di Italia itu beda. Sepekan sekali orang-orang klub berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Jika hanya pelatih yang berbicara kadang-kadang ada kesalahpahaman."
"Saya kira lebih baik jika klub hadir di depan media dan berbicara. Tak perlu setiap pekan, tapi paling tidak setiap 15 hari atau sebulan sekali."
Conte sendiri tahu Levy jarang berbicara kepada media. Tapi pelatih asal Italia itu mengatakan dia tak berharap klub meluluskan permintaannya.
"Saya tidak minta apa-apa," kata Conte. "Dalam situasi seperti ini, bahaya jika setiap kali berbicara menjelaskan situasi seperti ini."
"Pelatih harus tetap diam dan terima saja," tukas pelatih berusia 53 tahun tersebut.