Shin Tae-yong "Move On" dari Kegagalan di Piala AFF 2022

Rabu, 18 Januari 2023 | 19:05 WIB
Shin Tae-yong "Move On" dari Kegagalan di Piala AFF 2022
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gagal bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022, Shin Tae-yong tak mau lama-lama merasa kecewa, meski itu manusiawi. Kini Shin Tae-yong mau move on atau menatap ke depan untuk sepak bola Indonesia lebih baik.

Timnas Indonesia akan melakoni laga di Piala Dunia U-20 2023. Indonesia menjadi tuan rumah.

Beberapa pekan libur setelah Piala AFF 2022, mulai 1 Februari, dia sudah mulai ke lapangan hijau untuk melatih skuad garuda U-20.

"Setelah liburan singkat, mulai 1 Februari, kami akan mulai mempersiapkan Piala Dunia FIFA U-20 2023. Indonesia adalah negara tuan rumah," kata Shin Tae-yong.

Baca Juga: 4 Pemain Kesayangan Shin Tae-yong yang Bisa Tergusur Seiring Gabungnya Naturalisasi Baru ke Timnas Indonesia

Hal itu dikatakan Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, Naver yang ditayangkan 15 Januari lalu.

Piala Dunia U-20 2023 ini penting untuk Indonesia. Dan bisa jadi ajang pembuktian Shin Tae-yong menjadi juru taktik terbaik di Asia.

"Ini adalah turnamen di mana Marcelino (lahir tahun 2004), yang mencetak gol dengan mengenakan nomor punggung 6 di Piala AFF, akan berpartisipasi. Indonesia mempersiapkan dan memperhatikan kompetisi ini di tingkat nasional. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan tersebut," kata Shin Tae-yong.

Piala Dunia U-20 akan berlangsung Mei mendatang.

Sebagai tuan rumah, Indonesia diberi privilege untuk lolos langsung mengikuti turnamen ini.

Baca Juga: Shin Tae-yong Klarifikasi Isu Perseteruan dengan Pelatih Vietnam Park Hang-seo

Direncanakan, ada 24 tim yang mengikuti kompetisi ini, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC); Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF); Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah dan Karibia (Concacaf); Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) masing-masing mengirim empat tim.

Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mendapatkan kuota tim terbanyak yaitu lima tim. Selebihnya, terdapat dua tim sebagai jatah untuk Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI