Sayangnya, cedera parah memaksa pemain yang berposisi sebagai bek ini untuk mengakhiri kariernya lebih cepat, yakni pada 1986.
Setelah itu, ia mulai meniti karier kepelatihannya. Mulai dari VV Rijswijk (1983-1988), ADO Den Haag (1992, 1996-1008), FC Lisse (1994-1996), FC Utrecht (1998-2000), hingga FC Den Bosch (2000).
Ia bahkan pernah menangani Timnas Belanda U-19 dan U-21 pada 2000-2002, lalu Willem II Tilburg (2002-2004), Ismaily (2005), dan RKC Waalwijk (2006-2007).
Setelah sempat mengasuh Ali Ahli Doha (2007-2008), Mark Wotte sempat dipercaya untuk melatih klub Liga Inggris, Southampton (2009).
Sementara itu, kariernya di Asia pernah bermula bersama klub asal Mesir selama dua periode, yakni pada 2006 dan 2011-2014.
Setelah itu, ia sempat dipercaya untuk menjadi Direktur Performa Federasi Sepak Bola Skotlandia (2011-2014), dan pelatih Timnas Maroko U-20 (2015-2020).
Dia juga pernah singgah bersama salah satu klub Uni Emirat Arab, Al Wahda, pada 2020, sebelum dipercaya untuk mengasuh Timnas Suriah U-20 dan U-23 pada 2022.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: 4 Pelatih yang Kubur Mimpi Timnas indonesia di Piala AFF, Terakhir Alexandre Polking