Suara.com - Ketua Umum PSSI yang baru harus berfokus ke pembinaan sepak bola sejak dini hingga pembenahan kualitas Timnas Indonesia. Masih banyak pekerjaan rumah untuk ketua umum PSSI baru.
Hal itu pendapat Penyiar dan komentator olahraga Jerry Arvino, dikutip dari Antara.
Menurutnya hal-hal yang harus dibenahi di PSSI pun bukan merupakan rahasia bagi banyak orang.
Ia berharap ketua umum PSSI mendatang bisa memberikan perubahan dalam pembinaan talenta sejak dini, regulasi, kompetisi yang semakin profesional dan sehat, tim nasional yang berkualitas, keamanan stadion, serta manajemen kerumunan atau penonton.
Baca Juga: Bursa Calon Ketua Umum PSSI: Baca Prestasi Erick Thohir dan La Nyalla, Lebih Banyak Siapa?
“Itu semua bisa dibenahi kalau ada gerakan dan perubahan nyata yang terjadi. Ada restrukturisasi yang harapannya menjadi angin segar buat kita — supaya Indonesia bukan hanya jadi negara supporter, tapi benar-benar menjadi negara sepak bola,” ujar Jerry.
Selain itu, ketua umum PSSI selanjutnya memiliki pengalaman mumpuni dan mengerti industri yang akan ia masuki.
“Dan harapan saya, adanya sosok yang menempati posisi yang sesuai dan bertanggung jawab, bukan hanya didasari kepentingan tertentu,” kata Jerry.
PSSI akan memilih pemimpin baru lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar pada Maret 2023 mendatang.
Tercatat, sebanyak lima orang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI yang baru, menggantikan Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Klarifikasi Isu Perseteruan dengan Pelatih Vietnam Park Hang-seo
Lima bakal calon Ketum PSSI tersebut adalah La Nyala Mattalitti, Doni Setiabudi, Erick Thohir, Fary Djemy Francis dan Arif Putra Wicaksono.
Dari lima calon tersebut, hanya satu yang akan terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.