Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara mengejutkan terdaftar sebagai salah satu bakal calon Wakil Ketua Umum PSSI. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait pembagian tugasnya sebagai menteri yang tak hanya mengurus sepak bola tetapi juga cabang olahraga lain.
Amali mengklaim dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Waketum PSSI salah satunya karena dorongan dari beberapa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Namanya pun didaftarkan pada batas akhir pendaftaran pada Senin (16/1/2023).
Menteri asal Gorontalo itu mengatakan bahwa salah satu alasan dirinya masuk dalam bursa pengurus PSSI periode 2023-2027 adalah karena ingin memperbaiki sepak bola Indonesia.
Dia menegaskan pemerintah dan stakeholder terkait sangat serius ingin mengembangkan sepak bola Tanah Air. Bahkan, sepak bola dia anggap sangat spesial lantaran memiliki Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019.
Baca Juga: Merasa Terpanggil untuk Benahi Sepak Bola Indonesia, Menpora Sudah Dapat Restu Jokowi
"Nambung dengan keinginan teman-teman beberapa Asprov, klub, 'Pak kenapa tidak serius karena menyangkut hajat hidup orang banyak?' Kira-kira begitu. Karena 60-70 persen rakyat Indonesia suka sepak bola," kata Zainudin Amali kepada wartawan pada Selasa (17/1/2023).
"Kemudian saya berpikir dengan beberapa [pihak--Red], saya tidak perlu sebut, ini harus diurus benar dan sepertinya saya harus masuk mengurus itu."
Meski mengklaim telah mendapat izin Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai bakal calon Waketum PSSI di tengah jabatannya sebagai Menpora RI, keputusan Zainudin Amali tetap memunculkan tanya terkait nasib cabang olahraga lain.
Pasalnya, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, salah satu tanggung jawab Zainudin Amali sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2020 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah "pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga."
Isu ini pun sempat disinggung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi, Nirmala Dewi yang turut ikut serta dalam bursa pengurus PSSI dengan masuk sebagai bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI.
Baca Juga: Siapa yang Berhak Memilih Ketum PSSI di KLB Maret 2023?
Dia berharap, niat dan usaha banyak pihak untuk memajukan sepak bola Indonesia tidak menghilangkan atau melupakan esensi untuk mengembangkan cabang olahraga lain khususnya yang jadi unggulan Indonesia.
"[Presiden] mengizinkan orang-orang yang memang luar biasa di sepak bola [untuk ikut bursa pengurus PSSI--Red]. Harapn baru," kata Nirmala Dewi.
"[Tapi] bukan cuma sepak bola, kita juga berharap nanti cabang olahraga unggula lainnya [mendapat dukungan--Red], termasuk bola basket," tambahnya.