Suara.com - Keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi yang meniadakan degradasi pada BRI Liga 1 2022/2023 membuat Persebaya Surabaya kecewa. Meski demikian, pelatih Aji Santoso menegaskan timnya akan tetap fight di setiap pertandingan sampai akhir musim nanti.
Ada atau tidak ada degradasi, menurut Aji, Liga 1 tetap adalah sebuah kompetisi. Setiap tim harus fight dalam bermain.
Khusus untuk Persebaya, mereka akan tetap fokus untuk mencapai target secepatnya ke papan atas klasemen. Saat ini tim berjuluk Bajul Ijo itu masih terdampar di peringkat ke-11 klasemen Liga 1 2022/2023.
"Tentu kecewa juga tak ada degradasi, liga jadi kurang sengit. Namun, meski kompetisi ini tidak degradasi, tetapi saya masih menekankan kepada para pemain untuk bermain fight," ucap Aji seperti dimuat BeritaJatim --jaringan Suara.com, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Tantang Persija, Leonardo Medina Nantikan Performa yang Lebih Baik dari Persis Solo
"Mengapa? Karena meski kita dihadapkan dengan situasi yang kurang bagus seperti ini, kita tetap berkompetisi seperti biasa, kembali ke tujuan awal kita. Kami ingin secepatnya ada di papan atas," sambung eks bek sayap andalan Persebaya dan Timnas Indonesia itu.
Lebih lanjut dikatakan Aji, kompetisi adalah kehidupan para pemain. Untuk itu, bermain bagus adalah cara bersaing mereka untuk bisa membawa tim ke posisi papan atas.
"Sepak bola adalah kehidupan para pemain dan masa depan pemain ada di kompetisi ini. Mau ada degradasi atau tidak, mereka harus tetap menampilkan permainan terbaik mereka, kualitas mereka dan tetap fight," kata Aji.
"Bagi kami, dengan kondisi seperti ini sudah menjadi risiko. Tidak masalah, karena saya tekankan ke pemain bahwa sepak bola kehidupan mereka, ya harus dijalani seperti ini," pungkas pelatih berusia 52 tahun ini.
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan Secara Sepihak, Persipura Somasi PSSI