Suara.com - Berikut deretan pelatih top dunia yang gagal membawa tim yang dibesutnya meraih gelar juara Piala AFF, meski sebelumnya memiliki rekam jejak mentereng di dunia sepak bola.
Piala AFF edisi 2022 resmi berakhir seiring keberhasilan Thailand mengalahkan Vietnam dengan agregat 3-2 di partai puncak yang berlangsung dua leg.
Keberhasilan menjadi kampiun Piala AFF 2022 ini pun menjadi catatan manis bagi Thailand dan pelatihnya asal Brasil, Alexandre Polking.
Bagi Thailand, gelar juara ini menjadi gelar ketujuhnya dalam total 14 edisi ajang Piala AFF yang digelar pertama kali pada 1996 silam.
Baca Juga: 'Turun Kasta' Daftar Calon Waketum PSSI, Zainudin Amali Abaikan Jabatan Menteri
Sedangkan bagi Alexandre Polking, ini menjadi gelar keduanya di ajang Piala AFF sejak menjadi pelatih Thailand.
Hebatnya, pelatih kelahiran Brasil ini mampu menjuarai dua gelar Piala AFF dalam waktu kurang dari dua tahun, sejak dirinya ditunjuk menjadi pelatih pada 2021 lalu.
Seperti diketahui, Piala AFF 2020 memang digelar pada 2021 karena pandemi COVID-19.
Tak ayal, catatan Polking ini pun melampaui catatan para pelatih yang pernah berkiprah di ajang dua tahunan terakbar se-Asia Tenggara ini.
Bahkan, Polking mampu melewati catatan pelatih-pelatih top dunia yang pernah berpartisipasi di ajang ini. Kira-kira, siapa saja pelatih top dunia yang pernah berkiprah di Piala AFF dan gagal menjadi juara? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Gagal Piala AFF 2022, Shin Tae-yong: Saya Tidak Menghindar
Bagi penikmat sepak bola dunia, tentu tak asing dengan nama Sven-Goran Eriksson. Pelatih asal Swedia ini dikenal karena kiprahnya yang pernah menukangi Benfica, AS Roma, Lazio, Sampdoria, Manchester City, dan juga Timnas Inggris.
Meski punya kiprah mentereng, pelatih yang kini berusia 74 tahun itu tak bisa mengulangi kiprahnya di Piala AFF 2018 kala menukangi Filipina, di mana ia dan timnya tumbang di semifinal.
2. Bryan Robson
Nama Bryan Robson juga tak asing di kancah sepak bola dunia. Ia tercatat sebagai eks penggawa Manchester United yang pernah menukangi Middlesbrough, West Bromwich Albion, dan Sheffield United.
Meski punya nama besar dan kiprah kepelatihan yang mentereng, Bryan Robson juga mengalami kegagalan di Piala AFF, tepatnya di edisi 2010 kala dirinya dan Thailand tersingkir di fase grup.
3. Milovan Rajevac
Tak hanya Bryan Robson, Thailand juga pernah gagal di Piala AFF 2018 setelah tersingkir di semifinal kala ditukangi oleh pelatih top bernama Milovan Rajevac.
Padahal Rajevac punya kiprah mentereng di dunia kepelatihan dengan pernah menjadi pelatih Timnas Ghana, Timnas Qatar, dan juga Timnas Aljazair.
4. Shin Tae-yong
Pelatih top dunia lainnya yang gagal di Piala AFF adalah Shin Tae-yong. Ia gagal menjadi juara bersama Timnas Indonesia di dua edisi, yakni 2020 dan 2022 usai kalah di final dan tersingkir di semifinal.
Shin Tae-yong sendiri punya nama besar di level dunia, dengan menjuarai Liga Champions Asia dan pernah membawa Korea Selatan mengalahkan dan menyingkirkan juara bertahan, Jerman di Piala Dunia 2018.
[Felix Indra Jaya]