Suara.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyebut bahwa juara Piala AFF 2022 merupakan janji yang datang dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Namun, juru formasi asal Korea Selatan gagal mendapatkannya. Timnas Indonesia hanya sampai semifinal setelah kalah agregat 0-2 dari Vietnam. Hasil ini kemunduran setelah pada edisi 2020, skuad Garuda menjadi finalis.
Hal inilah yang membuat PSSI melakukan evaluasi untuk Shin Tae-yong. Pasalnya, pelatih 52 tahun tersebut sudah berjanji membuat tim Merah Putih angkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya.
Indra menjelaskan wajar jika PSSI mau bertanya apa yang membuat Timnas Indonesia gagal. Meski Indra pribadi paham yang menjadi kesulitan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Park Hang-seo Minta Publik Jangan Bully Timnas Vietnam karena Gagal Juara Piala AFF 2022
"Saya sebagai orang yang juga paham teknis, memahami kegagalan itu. Setelah berdiskusi hampir 2 jam dengan Coach Shin Tae-yong, saya mengambil kesimpulan dan memang perlu waktu kayaknya," kata Indra Sjafri di GBK Arena, Senin (16/1/2023).
"Tetapi karena ini target yang dijanjikan Coach Shin, kan itu yang perlu kita evaluasi. Bukan janji PSSI, tapi ini janji Coach Shin Tae-yong."
"Sekarang janji itu tak terwujud, pantas dong PSSI bertanya kenapa tak terwujud. Setelah dipaparkan Coach Shin kenapa tidak terwujud, saya memahami itu," jelasnya.
Indra menjelaskan pihaknya sudah berbicara dengan Shin Tae-yong selama dua jam membahas kegagalan di Piala AFF 2022, Minggu (15/1/2023). Mantan juru taktik Bali United itu akan merapikannya sebelum menyerahkan kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI buat pengambilan keputusan.
"Hasil evaluasi akan saya laporkan dulu ke Pak Ketum dan Exco PSSI. Saya sedang membuat rangkuman hasil diskusi khusus Piala AFF," pungkasnya.
Baca Juga: Park Hang-seo Tak Sombong Usai Gagal Bawa Vietnam Juara Piala AFF 2022: Kemampuan Saya Kurang