Suara.com - Keberhasilan Thailand menjuarai Piala AFF 2022 menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, Gajah Perang jadi kampiun tanpa pemain kunci saat skuad Garuda gagal meski bergelimang naturalisasi.
Timnas Thailand berhasil menjuarai Piala AFF 2022 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0 dalam pertandingan leg kedua final di Stadion Thammasat, Bangkok, Senin (16/1/2023).
Hasil ini membuat Thailand menang agregat 3-2 setelah pada leg pertama berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2 dalam pertandingan di Stadion My Dinh, 13 Januari lalu.

Kemenangan ini membuat Thailand sukses mempertahankan gelar juara di mana pada edisi 2020 lalu, tim asuhan Alexandre Polking sukses mengalahkan Timnas Indonesia dengan agregat 6-2 di final.
Piala AFF 2022 merupakan trofi ketujuh Thailand di ajang tersebut. Sebelumnya, mereka telah memenangkan edisi 1996, 200, 2002, 2014, 2016 dan 2020.
Hebatnya, gelar teranyar Thailand didapatkan ketika mereka kehilangan banyak pemain kunci salah satunya Chanathip Songkrasin yang tidak dilepas oleh Klub J League, Chanathip Congkrasin.
![Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/12/49421-timnas-indonesia-di-piala-aff-2022.jpg)
Lalu, Alexandre Polking juga tak bisa membawa bintang Buriram United, Supachai Jaided, Suphanat Mueanta, Narubadin Weerawatnodom, dan Ratthanakorn Maikami yang harus menjalani latihan di Leicester City selama 45 hari.
Tak hanya itu, Thailand juga harus kehilangan salah satu pemain andalan jelang Piala AFF 2022 setelah Sivakorn Tiatrakul dari klub Chiang Rai United mundur akibat cedera.
Meski demikian, situasi sulit itu nyatanya mampu dijawab Thailand dengan sangat baik. Berbagai penyesuaian dilakukan, termasuk memainkan kapten Theerathon Bunmathan di luar posisinya yakni gelandang bertahan alih-alih bek sayap kiri, Gajah Perang sukses kembali merajai Asia Tenggara.
Baca Juga: Indra Sjafri Nilai Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Layak Dipertahankan, Ini Alasannya
Keberhasilan menjuarai Piala AFF 2022 tanpa banyak pemain kunci membuat Thailand dianggap layak sebagai raja Asia Tenggara dan hal itu pun turut disampaikan Alexandre Polking.