Suara.com - Jabatan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSi akan segera berakhir. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait nasib pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Iwan Bule dipastikan lengser dari kursi Ketua Umum PSSI setelah enggan maju kembali dalam pemilihan jajaran pengurus periode 2023-2027 yang akan berlangsung dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.
Kepergian Iwan Bule dari PSSI membuat nasib Shin Tae-yong menjadi tanda tanya. Pasalnya, mantan Kapolda Metro Jaya itu sempat mewacanakan bakal memperpanjang kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu.
Sebagai informasi, durasi kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan rampung pada akhir 2023 mendatang. Tanpa Iwan Bule, wacana perpanjangan kontrak bisa saja tak terwujud.
Baca Juga: 4 Prajurit TNI yang Pernah Bela Timnas Indonesia, Ada Striker Andalan Shin Tae-yong
"Kontrak dia (Shin Tae-yong) habis 2023 akhir, ketua Umum yang baru (yang memutuskan itu)," kata Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (16/1/2023).
Nasib Shin Tae-yong memang terus dispekulasikan terutama setelah gagal membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022 di mana garuda harus tersingkir di semifinal oleh Vietnam.
Beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI bahkan dilaporkan ingin Shin Tae-yong segera didepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Secara pribadi, Iwan Bule berharap Shin Tae-yong bertahan. Meski demikian, nasib mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kini berada di tangan jajaran PSSI dalam hal ini bidang teknik yang dikepalai Direktur Teknik Indra Sjafri.
"Tanyakan ke Shin Tae-yong, saya minta bisa terus menangani timnas," pungkas Mochamad Iriawan.
Baca Juga: 4 Pemain Layak Dipanggil Lagi oleh Shin Tae-yong untuk Piala Asia 2023
Sementara itu, PSSI akan punya ketua baru pada 16 Februari 2023 selepas digelarnya KLB. Sudah ada dua kandidat bakal calon ketua umum yaitu Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri BUMN Erick Thohir.