Suara.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil keputusan yang mengejutkan usai menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim ini.
Sontak keputusan ini membuat sejumlah CEO Liga 2 dan Liga 3 menjerit karena sudah berinvestasi puluhan miliar untuk klubnya masing-masing.
Hal tersebut juga yang dialami oleh Atta Halilintar yang merupakan pemilik FC Bekasi City yang saat ini sedang mengikuti kompetisi Liga 2.
"Apalagi saya sama brader saya Putra Siregar udah investasi banyak, kalau misalnya tidak tercapai dengan baik pasti kan akan kecewa," kata Atta Halilintar saat ditemui di GBK Arena, Jakarta usai mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir mendaftar sebagai Calon Ketua Umum PSSI, Minggu (15/1/2023).
Baca Juga: Tak Mau Sia-sia, Klub Putra Siregar FC Bekasi City Akan Terus Berusaha Agar Liga 2 Tetap Jalan
Menurut Atta investasi untuk menjalankan klub di Liga 2 tidak murah, butuh ongkos yang mahal. Dia menyebut rata-rata investasi untuk menjalankan klub di Liga 2 mulai dari Rp15 miliar sampai Rp25 miliar pertahun.
"Angkanya enggak kecil. Liga 2 itu kalau enggak salah katanya bisa Rp15, Rp20 sampai Rp25 miliar. Liga 1 bisa Rp35 miliar," kata Atta.
Belum lagi kata Atta sejumlah pihak yang menjadi sponsor klub, pasti akan sangat kesal dan marah karena kompetisi Liga 2 diberhentikan secara mendadak.
"Ini yang mau ganti siapa? Yang udah keluar duitnya. Belum tentu semua sponsor dan lain-lain itu segampang itu masuk. Bisa juga sponsor marah. Ini apa yang terjadi. Ini kita pikirkan," keluh Atta.
PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 2 2022-2023. Kepastian ini diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan, FC Bekasi City Merasa Mimpinya Dibunuh PSSI
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Setidaknya adalah tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam keputusan ini.
"Penghentian kompetisi ini merupakan permintaan dari klub sendiri. Lalu masalah infrastruktur yang tidak layak, dan terakhir adalah masalah perizinan dari kepolisian," kata Yunus Nusi.
Liga 2 sebenarnya sempat direncanakan lanjut setelah digelarnya Owner's Club Meeting pada akhir Desember 2022. Saat itu Liga 2 direncanakan juga lanjut menyusul Liga 1 2022-2023.
Mengacu ke rencana sebelumnya juga, Liga 2 akan kickoff lagi mulai pertengahan Desember. Tapi PT LIB kemudian menundanya ke Januari 2023, hingga akhirnya justru dihentikan.