Infografis
Suara.com - Kemenangan Manchester United atas Manchester City menyisakan kontroversi terutama perihal gol penyama kedudukan yang dicetak Bruno Fernandes. Kenapa gol tersebut sah kendati Marcus Rashford dalam posisi offside?
Manchester United berhasil mempecundangi Manchester City dengan skor 2-1 dalam pertandingan pekan ke-20 Liga Inggris 2022-2023 di Old Trafford, Sabtu (14/1/2023) malam WIB.
Setan Merah tertinggal lebih dulu usai gawang David De Gea dibobol Jack Grealish pada menit ke-60. MU kemudian bangkit dengan mencetak dua gol cepat pada menit ke-78 melalui Bruno Fernandes dan menit ke-82 via Marcus Rashford.
Khusus gol pertama MU, hal ini menjadi perdebatan. Pasalnya, hakim garis jelas-jelas sudah mengangkat bendera tanda offside dalam proses terjadinya gol tersebut.
Baca Juga: 5 Pemain yang Paling Sering Cetak Gol di Derby Manchester, No.1 Top Skor Sepanjang Masa MU
Apa yang Terjadi?
Gol Fernandes tercipta melalui skema serangan balik. Casemiro melepaskan umpan trobosan dari sisi kanan yang mengarah ke Marcus Rashford.
Dalam tayangan ulang, striker timnas Inggris itu sudah dalam posisi offside. Namun, Rashford pada praktiknya sama sekali tidak menyentuh bola dan umpan Casemiro jatuh ke kaki Fernandes yang berhasil mencetak gol.
Mengapa Gol Bruno Fernandes Sah?
Dilansir dari The Athletic, Minggu (15/1/2023), gol Bruno Fernandes yang sudah dianggap offside tetapi kemudian disahkan wasit Stuart Attwell terjadi karena adanya perubahan aturan offside.
Baca Juga: Resmi Gabung Manchester United, Wout Weghorst: Saya Janji akan Memberikan Segalanya
Seorang pemain sekarang dinilai offside jika mereka menyentuh bola setelah berada dalam posisi offside, atau keterlibatan mereka menghentikan pemain lawan memainkan bola.
Rashford berlari di samping bola tetapi tidak menyentuhnya, dan tidak ada bek City yang mampu menyentuh bola dan mengalihkannya dari Fernandes.
Akibatnya, keputusan awal di lapangan dibatalkan dan gol diberikan kepada Fernandes.
Aturan Offside Terbaru
Dalam Laws of the Games 2022-2023 dari International Football Association Board (IFAB) dikatakan sebagai berikut:
Seorang pemain dalam posisi offside pada saat bola dimainkan atau disentuh oleh rekan setimnya hanya dihukum karena terlibat dalam permainan aktif dengan:
1. Mengganggu permainan dengan memainkan atau menyentuh bola yang dioper atau disentuh oleh rekan satu tim atau mengganggu lawan dengan:
- Mencegah lawan bermain atau dapat memainkan bola dengan menghalangi pandangan lawan secara jelas atau
- Menantang lawan untuk perebutan bola atau
jelas berusaha untuk memainkan bola yang dekat ketika tindakan ini berdampak pada lawan atau - Membuat suatu tindakan nyata yang jelas-jelas berdampak pada kemampuan lawan memainkan bola atau;
2. Mendapatkan keuntungan dengan memainkan bola atau mengganggu lawan ketika:
- bola rebound atau dibelokkan dari tiang gawang, mistar gawang atau pemain lawan
- Bola sengaja diselamatkan oleh lawan mana pun
