Suara.com - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menyoroti lini pertahanan timnya ketika takluk 0-4 dari PSM Makassar pada pekan ke-18 BRI Liga 1 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (14/1/2023) sore.
Seto menjelaskan pada pertandingan ini lini pertahanan PSS begitu terlihat rapuh serta lini depan mereka gagal memanfaatkan peluang dengan maksimal.
"Ini kekalahan kami untuk kesekian kalinya. Laga kali ini memperlihatkan betapa pertahanan tim kami begitu rapuh," terang Seto, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Sabtu.
"Ada pula beberapa peluang yang tidak bisa dimaksimalkan sedangkan PSM tampil bagus dalam bertahan juga menyerang," sambungnya.
Mantan pemain timnas Indonesia itu menjelaskan, laga melawan PSM merupakan pertandingan yang sulit karena Juku Eja merupakan tim papan atas di klasemen sementara Liga 1 Indonesia.
Seto menjelaskan kekalahan ini akan menjadi pembelajaran tersendiri bagi PSS agar dapat lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya.
"Ini pekerjaan rumah untuk kami bagaimana bermain lebih efektif dalam menyerang. Kami juga evaluasi untuk mengingatkan pemain terkait sisi pertahanan," ungkap Seto.
Pada pertandingan ini PSS harus takluk dengan skor 0-4 akibat gol yang dicetak oleh Ramadhan Sananta (2), Ananda Raehan dan Everton Nascimento.
Akibat kekalahan ini PSS masih tertahan di peringkat 14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan 16 poin dari 18 pertandingan.
Selanjutnya skuad Super Elang Jawa dijadwalkan akan menjamu RANS Nusantara FC pada pekan ke-19 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (20/1) mendatang. (ANTARA)