Kompetisi Dihentikan, Klub Liga 2 dan Liga 3 Diundang Main Turnamen Tarkam Modern

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 14 Januari 2023 | 18:25 WIB
Kompetisi Dihentikan, Klub Liga 2 dan Liga 3 Diundang Main Turnamen Tarkam Modern
Logo Liga 2 Indonesia. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontestan Liga 2 dan Liga 3 mendapat undangan berkompetisi di Tarkam Modern Super Tournament 2023 yang diinisiasi oleh CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi.

Sosok yang akrab disapa Kang Jalu ini mengundang para kontestan klub di Liga 2 dan Liga 3 untuk berlaga di Tarkam Modern Super Tournamen 2023.

Langkah ini diambil seiring keputusan PSSI yang menghentikan seluruh kompetisi Liga 2 dan 3 lewat rilis resmi pada Kamis (12/1/2023).

Tarkam Modern Super Tournament 2023 nantinya akan digelar pada 25 Februari mendatang, menariknya kompetisi ini tak memiliki batasan kontestan.

Baca Juga: Gara-gara Liga 2 Dihentikan, Atta Halilintar Ngaku Kapok Urus Klub Bola

Ajang ini digelar bebas bagi seluruh lapisan klub yang ada di Indonesia, dengan menerapkan sistem knock out diharapkan mampu mengobati kekecewaan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Kang Jalu menegaskan klub mana saja boleh mendaftar dalam turnamen asalkan berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).

"Super Tournament 2023 Tarkam Modern. Jadi nih kita bikin Turnamen Open untuk seluruh Klub di Indonesia. Siapa aja boleh daftar, pemain bebas selama WNI," tulis Kang Jalu.

"Rencana Kick off 25 Februari 2023 dengan Format Knock Out. Siapa tahu klub-klub Liga 2 dan Liga 3 mau ikut berpartisipasi di Event Super Tournament ini.

"Saya akan undang klub Liga 2 dan 3 untuk berpartisipasi di event ini." imbuhnya.

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Dihentikannya Liga 2 dan 3 oleh PSSI, Ada Potensi Jual Beli Laga di BRI Liga 1

Banyak pihak yang tak habis pikir dengan keputusan PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3, kondisi yang berimbas pada kelanjutan Liga 1 2022.

Meski berlanjut, Liga 1 2022 diputuskan tanpa adanya degradasi, sebuah keputusan yang diambil para anggota Exco PSSI lewat rapat.

Tak heran prestasi timnas Indonesia tak berbuah memuaskan, jika hanya pelatih yang selalu diminta mundur saat timnas bermain buruk atau gagal meraih prestasi mentereng.

Para anggota Exco PSSI seharusnya berkaca pada riwayat mereka, bertahun-tahun mengelola kompetisi sepak bola dalam negeri beserta tim nasional tanpa ada prestasi membanggakan.

Penulis: Eko Isdiyanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI