Infografis
Suara.com - Posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menjadi sorotan usai kekalahan skuad Garuda di ajang Piala AFF 2022 lalu.
Bahkan dikabarkan, nasib Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia kini berada di tangan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (tengah) memberikan pernyataan usai laga semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (9/1/2023) malam WIB. [ANTARA/Michael Siahaan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/01/09/89438-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan nasib pelatih asal Korea Selatan itu akan diketahui setelah rapat Evaluasi, yang waktunya belum diketahui.
"Kami meminta Dirtek PSSI yang berkomunikasi dan berdiskusi dengan Shin Tae-yong," kata Yunus Nusi.
Baca Juga: 5 Nama Calon Pengganti Iwan Bule di Bursa Ketua Umum PSSI
"Itu (nasibnya) nanti akan ada laporan dari Dirtek yang akan disampaikan kepada Exco hasil diskusi dan laporan dengan Shin Tae-yong," tambahnya.
Kontrak Shin Tae-yong sendiri bersama PSSI baru akan berakhir pada akhir tahun ini. Namun peluang dirinya ditendang sebelum gelaran Piala Dunia U-20 2023 cukup besar.
Jika hal itu terjadi, paling tidak PSSI masih memiliki cukup banyak opsi untuk menunjuk penggantinya. Di antaranya tiga pelatih Liga 1 di bawah ini.
Stefano Cugurra
Stefano Cugurra bukan pelatih baru di sepak bola Indonesia, ia sudah datang ke Tanah Air sejak 2017 silam. Pelatih berusia 48 tahun itu digadang-gadang memahami kemampuan pemain Indonesia.
Baca Juga: Tak Senasib Shin Tae-yong, Dukungan Kim Pan Gon Tetap Melatih Malaysia Viral
Pelatih yang akrab disapa Teco itu mampu meraih gelar juara dengan dua tim berbeda. Gelar Liga 1 pertama dipersembahkan Teco saat menjadi pelatih Persija di musim 2018.
Teco lantas berhasil membawa Bali United menjadi kampiun dua musim berturut-turut yaitu pada Liga 1 2019 dan 2021/22.
Pengalaman menangani tim-tim besar dan sudah memahami karakter pemain Indonesia bisa menjadi modal berharga bagi Teco untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Bernardo Tavares
Bernardo Tavares mungkin bisa disebut sebagai pendatang baru di Liga 1, namun apa yang dilakukannya di PSM Makassar mencuri perhatian.
Pelatih asal Portugal itu mampu menjadikan permainan PSM Makassar impresif. Bahkan di ajang Piala AFC 2022, ia sukses mengantarkan Juku Eja di fase final zona ASEAN.
Sementara di Liga 1, Tavares pernah menjalani 13 laga tanpa kekalahan bersama PSM. Kepiawaiannya dalam mengorbitkan pemain-pemain muda Juku Eja seperti Ramadhan Sananta dan Dzaky Asraf, diyakini menjadi poin plus baginya untuk melatih Timnas Indonesia.
Luis Milla
Nama Luis Milla tidak asing bagi para pendukung Timnas Indonesia. Eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu pernah menukangi timnas Indonesia pada medio 2017/18.
Publik sempat dibuat takjub dengan permainan Timnas Indonesia di bawah komandonya. Namun prestasi terbaik yang mampu dipersembahkannya ketika itu hanya medali perak SEA Games 2017.
Sebelum PSSI menunjuk Shin Tae-yong pada 2019, Milla ketika itu juga masuk dalam bursa calon pelatih skuad Garuda. Namun ketika itu Milla tak berani memberi garansi Timnas Indonesia bakal meraih gelar, satu hal yang disanggupi Shin ketika itu.
Jika ternyata PSSI mendepak Shin Tae-yong dan memilih Luis Milla, mungkin hanya dia yang akan mendapat sambutan hangat dari suporter Garuda.
Milla sendiri saat ini melatih salah satu klub besar Liga 1, Persib Bandung.
