Sebelum KDRT Venna Melinda, Ferry Irawan Sempat Komentari Tragedi Kanjuruhan, Minta Suporter dan Aprat Lebih Dewasa

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 11 Januari 2023 | 08:56 WIB
Sebelum KDRT Venna Melinda, Ferry Irawan Sempat Komentari Tragedi Kanjuruhan, Minta Suporter dan Aprat Lebih Dewasa
Potret Mesra Venna Melinda dan Ferry Irawan Sebelum KDRT (Instagram/@ferryirawanreal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Ferry Irawan sempat mengomentari Tragedi Kanjuruhan dengan menyebut suporter sepak bola maupun aparat keamanan untuk saling menghormati, menjunjung tinggi mental sportif dan menjauhi kekerasan.

Hal itu disampaikan Ferry Irawan tak lama setelah Tragedi Kanjuruhan yang memakan setidaknya 135 korban jiwa itu terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

Ironisnya, Ferry Irawan kini justru terlibat aksi kekerasan. Dia harus berurusan dengan polisi setelah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Venna Melinda.

Sebuah mobil polisi rusak di lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, akibat kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. ANTARA/Vicki Febrianto
Sebuah mobil polisi rusak di lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, akibat kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. ANTARA/Vicki Febrianto

Dilansir dari unggahan akun Celeb360 di Vidio tertanggal 3 Oktober 2022, Ferry Irawan dengan bijak menyebut suporter harus paham bahwa setiap pertandingan akan melahirkan pemenang dan pihak yang kalah.

Baca Juga: Tekad Pelatih Jan Olde Riekerink Bawa Dewa United Bangkit di Putaran Kedua BRI Liga 1

Dia juga berharap agar Tragedi Kanjuruhan menjadi insiden kelam terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia.

"Harusnya sesuatu ajang kompetisi harus miliki sifat sportivitas yang tinggi. Sangat disayangkan sampai ada kejadian seperti ini," ujar Ferry Irawan saat itu.

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan bersama suporter Arema FC saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan bersama suporter Arema FC saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Selain berharap suporter lebih dewasa, Ferry juga menyebut aparat keamanan untuk menjalankan tugasnya dengan lebih humanis karena suporter sepak bola juga merupakan warga negara Indonesia yang harus dilindungi.

"Suporter itu tetap warga negara Indonesia, punya hak sama untuk dilindungi. Walau kandang mereka bertindak berlebihan, tapi [menertibkannya--Red] bukan dengan cara-cara yang salah juga. Pihak keamanan mungkin lebih tahu lah," jelas Ferry.

"Saya sangat-sangat prihatin dengan kejadian seperti ini. Saya harap ke depannya jangan ada lagi hal-hal seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: Harga Pasar Nguyen Tien Linh Relatif Terjangkau, Adakah Klub BRI Liga 1 yang Minat?

Terlepas dari komentar terkait Tragedi Kanjuruhan, Ferry Irawan kini tengah diperiksa pihak kepolisian. Dia disebut juga sudah mengaku telah menganiaya Venna Melinda saat jalani pemeriksaan, Senin (9/1/2023).

"Saudara FI menyatakan benar melakukan KDRT. Mengakui adanya KDRT," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Selasa (10/1/2022).

Sebelumnya, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan selaku suaminya atas kasus KDRT. Peristiwa kekerasan itu terjadi di sebuah hotel di Jalan Dhoho, Kota Kediri pada Minggu (8/1/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI