Bukan Solusi Tepat, Ini 3 Kerugian Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Dipecat

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 11 Januari 2023 | 05:55 WIB
Bukan Solusi Tepat, Ini 3 Kerugian Timnas Indonesia Jika Shin Tae-yong Dipecat
Gestur pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada laga semifinal Piala AFF 2022 kontra Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) malam WIB. [dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shin Tae-yong dan pemecatan dari kursi pelatih Timnas Indonesia mencuat usai Timnas Indonesia tersingkir di semifinal Piala AFF 2022.

Bahkan tagar #STYOut langsung menggema di media sosial hanya beberapa saat setelah Timnas Indonesia kalah dari Vietnam 2-0 di semifinal leg kedua, Senin (9/1/2023).

Warganet meminta agar ada perubahan di kursi pelatih Indonesia, karena Shin Tae Yong dianggap sudah gagal memenuhi ekspektasi publik.

Namun demikian, memecat Shin Tae-yong nyatanya bukan solusi yang tepat. Setidaknya ada beberapa kerugian yang akan diterima Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong dipecat.

Baca Juga: Vietnam vs Thailand di Final Piala AFF 2022

1. Ganggu Tren Positif

Shin Tae-yong memang belum memberikan gelar juara buat Timnas Indonesia, terbaru Piala AFF 2022 telah gagal diraih oleh skuad Garuda.

Meski begitu, tren positif sebetulnya tengah dialami Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong. Hal ini terlihat dari hasil di 29 pertandingan di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan itu.

Dari 31 pertandingan yang dilewati Timnas Indonesia, skuad Merah Putih meraih 16 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 8 kali kalah.

Bahkan sebetulnya, Timnas Indonesia cuma kalah sekali di Piala AFF 2022 saat dihempaskan Vietnam 0-2 di leg kedua semifinal.

Baca Juga: Harga Pasar Nguyen Tien Linh Relatif Terjangkau, Adakah Klub BRI Liga 1 yang Minat?

2. Persiapan Piala Asia U-20, dan Piala Dunia U-20 Terganggu

Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong tak cuma bertanggung jawab menangani Timnas Indonesia, tapi juga kelompok umur dari U-20 dan U-23.

Menghadapi kejuaraan tersebut, Shin Tae-yong sudah memiliki roadmap jangka panjang untuk anak asuhnya. Jika Shin dipecat, maka persiapan ini bisa terganggu dan akan sangat merugikan.

3. Memulai Semua dari Awal

Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF seolah menjadi sebuah siklus yang tak berujung. Setelah gagal, biasanya PSSI akan mencari pelatih baru, kemudian gagal lagi, lalu mencari pelatih anyar lagi.

Mundurnya Shin Tae-yong tentu akan membuat PSSI mencari pelatih baru yang layak menggantikannya. Jika hal ini terjadi, maka semua hal yang telah dibangun harus diulangi dari nol.

Sebab, para pemain tim nasional di berbagai level harus kembali beradaptasi dengan pelatih baru, baik itu metode latihan, gaya melatih, maupun strategi dan filosofi yang dimiliki pelatih baru tersebut.

Tidak ada jaminan bahwa proses adaptasi pemain akan berjalan mulus dengan pergantian pelatih. Pun dengan hasil yang akan didapatkan di kemudian hari.

Penulis: Aditia Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI