“Saya selalu mengingatkan para pemain untuk berhati-hati terutama di 5 menit pertama dan 5 menit terakhir,” ucap Shin Tae-yong pasca laga dilansir dari Soha.
“Namun pada gol pertama Vietnam melakukannya dengan baik dan Nadeo (Argawinata) salah membaca situasi dan di gol kedua, kami kehilangan fokus,” lanjutnya.
2. Lapangan Kurang Memadai
Shin Tae-yong juga menggarisbawahi kondisi lapangan Stadion My Dinh yang jadi tempat pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2022.
Buruknya kondisi lapangan ini membuat permainan Indonesia tak berkembang sama sekali. Berbeda dengan Vietnam yang sudah bermain di lapangan ini sejak hari pertama Piala AFF 2022.
“Vietnam sudah terbiasa bermain di Stadion My Dinh, sedangkan kami masih asing. Di gol pertama, Nadeo (Argawinata) salah menilai. Selain itu kami tidak beradaptasi dengan baik,” ucap Shin Tae-yong.
“Kami bermain di Stadion My Dinh pada SEA Games 2021 dan lapangannya lebih baik dari sekarang (Piala AFF 2022). Di leg pertama, kami bermain bagi karena rumput Stadion Bung Karno (SUGBK),” imbuhnya.
3. Taktik Jitu Park Hang-seo
Penyebab kekalahan Indonesia yang paling utama adalah taktik jitu Park Hang-seo. Senang atau tidak, kompatriot Shin Tae-yong ini menunjukkan kejeniusannya di leg kedua.
Baca Juga: Media Vietnam Singgung Tagar #STYout, Bahas Iwan Bule saat Tragedi Kanjuruhan
Setelah tampil buruk di leg pertama, Park Hang-seo menyebutkan bahwa ia menganalisa permainan Indonesia dan mendapatkan celah untuk mengatasi lawannya itu.